Hari telah berganti, dua Minggu sudah Hazel dirawat dirumah sakit. Selama dia sadar, Steven hanya sesekali saja mengunjunginya. Sementara asisten Daniel hampir setiap hari menghampiri Hazel sebelum berangkat ke kantor. Dan dia pasti akan memberikan semua informasi tentang keadaan Hazel kepada tuannya.
Hazel sudah merasa bosan dan jenuh karena hanya berbaring sepanjang hari di tempat tidur. Dia sebenarnya sudah ingin meminta keluar dari rumah sakit. Namun sayangnya pihak rumah sakit belum mengizinkannya, dengan alasan dia belum sembuh total.
Gadis itu kini tengah menatap jendela disebelah ranjangnya. Dilihatnya gedung-gedung yang menjulang tinggi menghiasi padatnya perkotaan. Entah apa yang difikirkan dalam benaknya kini. Tetapi raut wajahnya memancarkan kesedihan.
"Apakah kau tengah merasa jenuh?" suara bariton Steven membuyarkan lamunan Hazel. Gadis itu pun lalu mengalihkan pandangannya pada lelaki yang tengah berdiri disampingnya.
"Tu-tuan kapan anda datang, kenapa saya tidak tahu?" tanya Hazel. Namun pertanyaan konyol itu hanya dijawab senyuman oleh Steven.
"Kenapa anda tersenyum tuan?" tanyakan sekali lagi.
"Kau ini sungguh konyol. Jelas saja tak mendengarkan langkah kakiku masuk keruang ini karena kau tenang asyik melamun," jawab Steven.
"Maafkan saya tuan, tetapi saya benar-benar merasa bosan. Saya hanya ingin memandangi indahnya pemandangan kota dipagi ini."
"Aku tahu kau bosan, tetapi bersabarlah karena dua hari lagi kau sudah boleh pulang dari rumah sakit ini."
"Benarkah itu tuan?" tanya Hazel antusias.
"Apakah aku pernah berbohong?" Steven tersenyum melihat tingkah lucu Hazel yang bahagia akan segera keluar dari rumah sakit.
"Tidak tuan, terima kasih banyak."
"Ya, kalau begitu aku pamit terlebih dahulu. Nanti akan ada kejutan selanjutnya yang bisa membuatmu merasa lebih bahagia."
Hazel masih terbengong mendengar perkataan dari Steven. Sementara lelaki itu sudah keluar dari ruang rawat inapnya. Dan setelah ditinggal pergi sendiri, dia kembali menatap jendela kamarnya. Gadis itu tengah merasa dilema, dia sangat bingung harus tinggal dimana setelah keluar dari rumah sakit.