Married With My Bos

Warieh Dewii
Chapter #8

Mengambil Keputusan

Mobil yang dilajukan Steven kini telah sampai didepan kediaman Hazel. Namun sepertinya Hazel sangat enggan untuk turun dari dalam mobil. Entah apa yang tengah dipikirkan oleh perempuan itu. Wajah ayu miliknya tampak sangatlah murung. Steven yang menyadari tidak ada pergerakan dari Hazel pun mengalihkan pandangannya pada gadis muda itu.

"Apakah kau tidak ingin turun dari mobil?" tanya Steven pada Hazel.

"Entahlah tuan, tetapi saya tidak ingin pulang."

"Apa maksudmu?" tanya Steven kembali yang penasaran dengan jawaban dari Hazel.

"Saya tidak ingin pulang kerumah ini. Apakah anda bisa membantu saya mencari kontrakan rumah?" tanya Hazel.

"Apakah kau berencana untuk mengontrak rumah saja?" tanya Steven yang makin penasaran.

"Ya tuan, saya merasa tempat ini seperti bukan rumah lagi. Sungguh tak nyaman berada di dalam rumah ini," ucap Hazel sambil menundukkan kepalanya.

Hazel tanpa sadar mengisyaratkan bahwa selama ini dirinya sangat tak nyaman tinggal dirumahnya itu. Dada Steven seakan sakit dan sangat sesak. Lelaki itu menahan amarahnya di dalam dada. Dia tahu Hazel selama ini menderita hidup bersama keluarga pamannya.

"Apakah kau sudah memikirkan tawaran dariku, sebenarnya itu masih berlaku lho?" tanya Steven sedikit meyakinkan Hazel. Karena bagaimanapun Steven tak akan pernah membiarkan Hazel tinggal di rumah kontrakan. Dia juga tak ingin bidadari kecilnya merasakan lagi hidup menderita.

"Apakah kau sudah memikirkannya dengan baik?" Pertanyaan Steven ini hanya diangguki oleh Hazel.

"Lalu apa jawabanmu?" Steven seperti anak kecil ingin kepo dan selalu tahu.

Hazel masih menundukkan kepalanya. Dia sungguh bimbingan antara menerima atau menolaknya. Sebenarnya tawaran itu sangat menggiurkan bagi Hazel. Ditambah lagi dia tak perlu mencari tambahan kerja paruh waktu dimana-mana karena biaya kuliah sudah ditanggung oleh Steven.

Hazel mendongakkan kepalanya. Dia sedikit mencuri-curi pandang pada dewa penolongnya. Gadis itu sangat ingin menerima permintaan dari Steven. Tetapi dia sangat takut kalau sampai salah melangkah.

Lihat selengkapnya