MarriedZONE!

JUST HANA
Chapter #12

💍 Makan Malam Keluarga

Rega? he is not my type

~Eira Rosemary Ningrum.



Rose masih termangu, menatap keluar jendela mobil dengan tatapan kosong. Ia masih belum percaya, lelaki yang beberapa menit lalu hampir membuat masalah dengannya adalah Rega. Rega, yang ia kenal sebagai anak dari sahabat baik papanya.

"Rose kamu nggak makan burgermu?" tanya Alfan lewat kaca yang tergantung diatas dashboard, ia sama sekali tak digubris.

"Rose!" masih hening.

"Rose!" panggil Alfan kali ini lebih keras membuat Rose tersentak.

"Maaf Al tadi kamu nanya apa?" Rose balas menatap Alfan lewat kaca yang sama.

"Kamu nggak makan burgermu?" ulang Alfan dengan lembut. Sedari tadi ia hanya melihat burger yang mereka beli lewat drive-true, masih terbungkus rapih dipangkuan Rose.

"Nanti," jawab Rose mengulum senyum. Memang raga gadis itu ada bersama Alfan, tapi pikirannya sudah melayang entah kemana. Ia masih sedikit terkejut dengan sosok Rega, yang ternyata selalu bernilai minus di depannya.

Apa om Ali dan tante Seol Ah sudah tahu apa saja perbuatan buruk anak mereka?

"Kamu masih mikirin kejadian tadi?" Alfan terlihat cemas, terdengar dari nada bicaranya. Disela menyetirpun, ia masih bisa memperhatikan Rose. "Maafin aku ya Rose, aku terlambat ngelindungin kamu tadi."

Alfan terlihat menyesal. Matanya nampak sendu. "Nggak kok Al, aku malah harus bilang makasih sama kamu karena udah nyelametin aku," Rose memberi jeda. "Kalau nggak ada kamu mungkin aku udah kena tampar."

Ya, setelah insiden di cafe tadi, Alfan langsung membawa Rose keluar dari sana, tanpa makan lebih dulu. Sebab itu, mereka memutuskan untuk membeli makanan drive-true agar tidak memakan waktu saat malam semakin larut.

Rose memilih menyimpan burgernya di tas, dari pada memakannya sekarang. Tiba-tiba saja nafsu makannya menguap.


💍💍💍


"Makasih ya Al, assalamu'alaikum." Pamit Rose setelah ia turun dari CR-V silver Alfan. Diakhiri dengan melambaikan tangan padanya.

"Wa'alaikumussalam," jawab Alfan dengan senyum manisnya.

Kaca mobil itu perlahan kembali tertutup rapat. Tak seperti biasanya, Rose langsung masuk ke rumah tanpa menunggu mobil pemuda itu memasuki gerbang rumah mewahnya yang tak jauh dari rumahnya berada.

Barang bawaan Rose cukup berat, sebab ditangan kanannya terdapat buku baru yang tebal. Sekilas, ia menyalakan ponsel yang dibawanya untuk melihat jam. Sudah pukul delapan.

"Assalamu'alaikum," ucap Rose saat memasuki rumahnya yang tak terkunci.

"Wa'alaikumsalam," jawab Sarah, Reza, dan Satya bersamaan. Rose menghampiri mamah dan adiknya yang ternyata sedang duduk bersantai diruang keluarga yang bersebelahan dengan ruang tamu, tak ada sekat penghalang diantaranya. jadi, Rose bisa dengan mudah memukan ketiganya menonton TV.

Rose menghampiri mamahnya, yang sedang asik menonton film India. Ya, selera mereka berbeda. Jika Rose menyukai Park Seo Joon, Sarah adalah fans Salman Khan.

Diciumnya kedua tangan orang tuanya yang mulai berkeriput itu. Kemudian tangannya beralih mencubit pipi tirus Satya. Satya yang tak terima balas memukul tangan kakaknya. Sarah yang tak mau ambil pusing, cukup memberikan keduanya peringatan sambil geleng-geleng kepala.

"Kakak ... adek .... nggak boleh gitu!"

"Kok baru pulang kak?" tanya Reza. Menurut Rose, ini lebih seperti seorang polisi yang mengintrogasi penjahatnya. Sarah mengalihkan perhatiannya dari TV ikut melihat interaksi suami dan anaknya. Sebelumnya, ia terlebih dahulu mengecilkan volume.

"Tadi sedikit macet pah," dusta Rose. Sebenarnya mereka pulang terlambat karena mencari makan.

Lihat selengkapnya