"Keluar!" seru Alisya menarik kedua tangannya yang di genggam hangat oleh Ali kembali menunjuk ke arah pagar hitam vertikal milik gadis ayu itu.
"Oke, gue keluar, tapi ada syaratnya" Ali menaikkan kedua alisnya memasang wajah jahil ciri khasnya dengan matanya yang sendu dan tersenyum tipis ke arah gadis ayu itu lengkap dengan lesung pipi manis yang mendalam.
"Apa?" Alisya melipat kedua tangannya di depan dada dengan ekspresi sebal kembali mengembang kempiskan pipi berisi miliknya menggretakkan giginya menaikkan wajahnya sekitar sembilan puluh derajat menatap Ali tajam, namun menurut Ali, Alisya yang menunjukkan sikap seperti ini sangatlah imut.
"Lo" Ali menatap Alisya kembali memajukan wajahnya ke hadapan Alisya.
"M-mau ngapain kamu?!" Alisya mengedipkan kedua matanya menjauhi wajah Ali yang sedang menatapnya antusias dengan senyuman jahil yang masih sama, menyembunyikan kedua tangan cowo badboy itu di saku hoodie miliknya.
"Lo harus maafin gue" Ali menjauhi wajah Alisya yang sudah memerah bak udang rebus dengan ia yang mengedipkan matanya melihat Ali, memajukan bibir alaminya menaikkan kedua alisnya membuka kedua mata gadis itu melebar.