Di kota Metropolitan yang sesak oleh kemacetan di pagi hari, seorang gadis kecil yang berusia enam tahun sedang duduk di dalam bis yang berjalan mengantarkannya menuju suatu sekolah elit nan Islami. Gadis itu bernama Marsha Clarisa. Ia mengenakan seragam sekolah berupa gamis batik berwarna ungu dan dilengkapi kerudung ungu muda yang menutup dadanya.
Marsha memiliki sifat yang tidak mudah bergaul dan pendiam, namun jika sudah mengenal seseorang dengan dekat, Marsha akan menjadi pribadi yang aktif. Ia hanya memiliki satu teman yaitu bernama Yana, itupun dikarenakan ibunya Aliana bersahabat dengan ibunya Yana.
Sepulang sekolah, jika Aliana belum kembali dari kantornya, sedangkan Fahri masih bekerja di lapangan, Aliana akan menelepon Mita ibu dari Yana untuk membawa Marsha bermain di rumah Yana sampai Aliana kembali dari tugas kantor barulah ia akan menjemput Marsha di rumah sahabatnya itu.
Miranda Fanesa adalah gadis berusia enam tahun. Ia juga bersekolah di tempat yang elit yang berada di kota Padang. Miranda memiliki sifat yang tegas dan mudah bergaul dengan teman-temannya. Ayahnya yang seorang pilot dan ibunya yang selalu berada di rumah membuat Miranda menjadi anak yang kritis, percaya diri, dan pemberani dibandingkan Marsha. Namun sifatnya yang pemberani membuat Miranda harus berhadapan terus dengan anak laki-laki seusianya.