Blurb
Abdur seorang pemuda tunawicara, anak hasil pemerkosaan yang dilakukan Rosat, ayah biologisnya, dua puluh tahun lalu. Ia melarikan diri dari Lamongan ke Jakarta setelah membunuh adik Rosat.
Di Jakarta, ia pergi ke mana-mana berjualan kopi keliling dengan sepeda ontel. Sambil bekerja, ia mencari ayahnya dan bermaksud membunuhnya. Tapi setelah menemukan ayahnya, ia mengurungkan niatnya.
Dengan sepeda ontelnya, ia menjadi saksi bisu peristiwa reformasi yang penuh dengan kerusuhan. Dengan mata kepalanya sendiri, ia menyaksikan ayahnya mati terpanggang di Mal Klender yang dibakar perusuh menjelang turunnya Presiden Soeharto.