Saat jam pulang sekolah, Billy berlari dengan senyuman mengembang di wajahnya. Dia berlari menerobos kerumunan siswa yang berjalan di lorong sekolah. Seakan melupakan segala kegalauannya tadi pagi karena gagal mendapatkan bekal dari Nara, dia berlari mengejar Nara yang tengah berjalan santai di antara kerumunan teman-temannya.
"DORR!!!" Billy dengan sengaja mengagetkan Nara dengan cara menepuk kedua bahunya dari belakang.
Rencana Billy mengagetkan orang pun berhasil, karena orangnya benar-benar kaget.
"Hah? Billy. Ngagetin aja, deh." Nara memukul Billy dengan kesal.
"Hahaha ...."
"Kamu ngapain sih, ngaget-ngagetin orang kayak gitu? Kalo sampe jantung aku loncat gimana, coba?"
"Ya, tinggal dimasukin lagi."
"BILLY!!!" seru Nara yang semakin kesal karena Billy malah bercanda.
Billy tertawa lagi. "Iya, iya. Maaf."
Tidak jauh dari tempat mereka, terlihat Marvin yang kelihatannya sengaja datang ke situ untuk mencari Nara, terbukti dengan kotak bekal bergambar kelinci yang ada di tangannya. Tapi dia berhenti saat melihat Nara sedang berduaan dengan Billy, mengobrol akrab dan tertawa bersama.
"Jalan, yuk," ajak Billy.
"Hah? Jalan? Ke mana?" tanya Nara.
Billy memutar bola matanya ke atas seolah-olah sedang berpikir. "Nggg ... ya, ke tempat yang bagus lah. Masa aku ngajak cewek jalan-jalan ke kuburan? Serem banget. Aku juga takut."
"Yeeee ... lagian siapa juga yang suka diajak jalan ke kuburan? Aku sih, ogah ya."
"Jadi gimana? Mau nggak?"
Nara menatap curiga ke wajah Billy. "Dalam rangka apa kamu tiba-tiba ngajakin aku jalan?"
"Dalam rangka ulang tahun aku."
Nara kaget, hari ini Billy ulang tahun dan dia tidak tahu. "Jadi hari ini ulang tahun kamu, Bil?"
Billy mengangguk kecil. "Iya. Sepuluh bulan lagi."
Sadar kalau sudah dikerjain, Nara jadi semakin kesal dan memukul-mukul tubuh Billy dengan pukulan bertubi-tubi. "Dasar kamu, ya. Sengaja ngerjain aku kan, pastinya. Ulang tahun masih Sepuluh bulan lagi udah diomongin sekarang? Itu mah sama aja masih tahun depan."
"Ya abis kamu juga sih, yang aneh. Mau diajak jalan aja pake tanya-tanya dalam rangka apa? Ya udah aku jawab ngasal aja."