Marvin langsung bangun, menatap Nara dengan tatapan tidak suka. "Ngapain lo di sini?"
"Aku ... aku ...."
Ternyata Marvin memang benar-benar tidak menyukai keberadaan Nara di sana. Dia mendorong Nara menjauh dari tepi ranjang yang dia duduki. "Minggir lo."
Nara terjatuh ke lantai lalu mendongakkan kepalanya menatap Marvin yang berdiri di depannya. Dia sedikit pun tidak marah dengan perlakuan kasar yang diterimanya. "Marvin, kamu mau ke mana?"
Marvin berjalan keluar kamar dengan mengabaikan Nara yang masih terduduk di lantai.
"Marvin, tunggu, Marvin!" Nara berusaha bangkit dan mengejar Marvin. Dia khawatir sekali pada laki-laki itu, apalagi membiarkannya pergi dalam kondisi seperti sekarang. "MARVIN!"
Billy dan Shella sedang mengobrol di teras depan rumah sambil minum teh, cukup terkejut mendengar suara Nara dari dalam.
"Nara? Kenapa sama dia?" Billy mulai cemas kalau Nara bertengkar dengan Marvin.
Belum sampai sepuluh detik untuk Billy memutuskan menyusul ke dalam, Marvin muncul dengan langkah panjang-panjang melewati Billy dan Shella tanpa peduli sedikitpun meskitpun tahu keberadaan mereka.
"MARVIN!" Nara berlari dari dalam mengejar Marvin.
Billy dan Shella semakin khawatir melihat mereka.
"Marvin, tunggu!" Nara menggedor-gedor pintu mobil Marvin saat Marvin sudah berada di dalam dan menyetater mobilnya. "Marvin, kamu mau ke mana?! Kamu nggak boleh pergi!"
"Nara!" Billy menarik tubuh Nara saat mobil Marvin mulai bergerak mundur keluar halaman. Marvin bahkan tidak peduli laju mobilnya akan melukai gadis itu. "Nara, minggir! Bahaya!"
"Bil, aku nggak bakal biarin Marvin pergi dalam keadaan kayak gini. Marvin, tunggu!" Nara masih berontak untuk melepaskan diri dari Billy.
Sementara itu mobil Marvin sudah berjalan keluar meninggalkan halaman rumah Dina.
"MARVIN!" Nara berteriak tapi Billy tetal memeganginya bahkan sekarang memeluknya.
"Ra, kamu tenang aja. Kita biarkan Marvin sendiri dulu. Dia pasti lagi nggak mau diganggu sekarang," ujar Billy.
"..."
"Marvin nggak akan apa-apa. Kamu nggak usah khawatir. Dia emang selalu kayak gini kalo lagi marah atau sedih." Kelihatan sekali kalau Billy sedang berbohong untuk menenangkan Nara, sejujurnya dia sendiri juga khawatir. "Nggak akan terjadi apa-apa."
***
Billy sampai di rumah setelah malam tiba. Saat memasuki rumah, dia bertemu dengan Nadia yang sedang santai sambil menonton TV. Billy ikut bergabung dengan mamanya dan merebahkan tubuhnya di sofa dekat Nadia duduk---melepas lelah.
"Kamu sudah pulang, Sayang?" tanya Nadia. "Kamu sudah makan malam?"
Billy mengangguk lemas. "Mama kok belum tidur? Ini kan udah malam?"
"Mama sengaja nungguin kamu pulang."