Blurb
Maryam menjadi yatim piatu di usianya yang sangat muda. Suatu hari saat rombongan seorang kiai besar berkunjung ke Timor, tak sengaja Abah Kiai melihat maryam dan bertanya tentang latar belakangnya. Mengetahui bahwa Maryam baru saja ditinggal kedua orang tuanya, Abah Kiai meminta izin kepada pamannya untuk membawa Maryam ke Jawa. Maryam akhirnya tumbuh besar bersama keluarga Abah Kiai. Ia tumbuh menjadi seorang perempuan cerdas dan religius. hingga suatu ketika Abah Kiai berniat mencarikannya Maryam jodoh. Beberapa lelaki pernah dikenlkan kepada Maryam, namun selalu gagal mencapai pernikahan. Abah Kiai meminta istrinya untuk bertanya pada Maryam, adakah seseorang yang ia cintai? namun Maryam tak pernah menjawab dengan jujur. Ia hanya tersenyum dan berterima kasih kepada Ummi atas semua kebaikan yang ia dapatkan. Abah Kiai dan istrinya pun menghargai sikap Maryam. Suatu ketika, datang sebuah lamaran dari Gus Nawi untuk Maryam. Meski pesimis, Abah Kiai menyampaikan lamaran dari suami anak keduanya itu. Beliau sudah tahu Maryam akan menolak. Laki-laki yang pernah ditolak Maryam rata-rata seusia dengannya. Lamaran Gus Nawi yang saat itu sudah duda satu anak semenjak ditinggal meninggal istrinya tidak mungkin diterima Maryam. Namun Abah Kiai dibuat terkejut. Maryam menerima lamaran Gus Nawi. Semua orang bertanya-tanya, mungkinkah selama ini Gus Nawi yang selalu ada dalam doa-doa Maryam?
Meski begitu, pernikahan berlangsung cepat, semau orang bahagia. Meski berat, Maryam dilepas pergi bersama suaminya. Tahun berganti Gus Nawi dan Maryam tak juga diberi keturunan. Desas-desus pun berkembang bahwa Maryam mandul. Gus Nawi mulai dijodoh-jodohkan oleh keluarganya.
Pada tahun ketiga pernikahan mereka, Gus Nawi akhirnya menerima usulan keluarganya untuk menikah lagi. Maryam memilih pulang ke Timor di hari pernikahan Gus Nawi. Ia meninggalkan permintaan maaf sekaligus permintaan cerai pada sebuah surat sebelum kembali ke Timor. Abah Kiai an istrinya merasa terpukul atas kepergian Maryam. Begitu juga dengan Gus Nawi. Akankah Abah Kiai membawa Maryam kembali dan bertemu kekasih hatinya yang lain. Ataukah kekasih hati maryam sesungguhnya adalah Gus Nawi yang telah membuatnya hancur dan memilih kembali ke Timor.