Pukul 09.15 WIB.
Sami buru-buru menaiki anak tangga menuju lantai 4 gedung universitas swasta dimana ia tengah melanjutkan pendidikan. Dapat kabar dari teman-temannya melalui chat grup kelas, bahwa Pak Lintang belum memasuki kelas yang artinya beliau masih berada di ruang kerjanya.
Gadis berkerudung abu-abu syar'i itu sudah terlambat, untuk itu ia mengambil kesempatan tersebut dengan berusaha sesegera mungkin sampai di kelas lebih dulu dari Pak Lintang. Sami tak mau hanya karena lewat 5 menit saja ia harus libur untuk 1 pertemuan yang mendatang. Kan rugi, terlebih Sami adalah salah satu mahasiswi jalur beasiswa. Yang mengharuskan dirinya untuk memiliki nilai akademik yang diharapkan.
Ia tau betul dengan prinsip yang dipegang oleh Pak Lintang si dosen dingin dan killer itu terhadap mahasiswanya. Tentu ia tak ingin nilainya terancam dalam mata kuliahnya. Ia terus melangkah dengan buru-buru. Namun saat akan menaiki tangga menuju lantai 4 mendadak Sami diserang rasa pusing.
Sami memegang kepalanya mencoba melawan rasa pusing tersebut lalu mendudukan dirinya tepat disalah satu anak tangga. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, mencoba untuk meminimalisir rasa pusing tersebut yang diyakininya hal tersebut akibat tubuhnya belum menerima asupan apapun sejak pagi tadi.