Hai, nama gue Dania Salsabila, panggil aja Dania, gue sekolah di salah satu sekolah favorite di kota tempat tinggal gue, Sma Tribuana jakarta. Sekolahan 'nya orang-orang pinter gaes dan orang yang berduit aja yang bisa masuk di Sma Tribuana ini, ada sih beberapa anak yang masuk di Sma ini yang dapet beasiswa, hanya anak-anak beruntung yang dapet beasiswa di sekolah ini.
Gue kelas XI Bahasa, Bahasa? Heran kan kalian dengan jurusan yang gue ambil, ya. Jika sekolah-sekolah lain hanya ada jurusan IPA atau IPS, beda! Di Sma Tribuana ini ada jurusan yang disekolah lain tak punya, yaitu-- jurusan Bahasa, jurusan yang langka tapi--harus disayangkan kelas gue selalu dapet pandangan buruk dari anak-anak jurusan IPA ataupun IPS, mereka mengecap anak kelas Bahasa adalah kelas sampah! Kelas buangan! Anak tiri! Anak bodoh! Entah apa yang membuat mereka berasumsi seperti itu.
Banyak sekali perdikat nama yang diberikan anak IPS maupun IPA untuk kelas gue, kelas gue terkenal dengan kenakalannya, kegaduhannya, kelas Bahasa mendapat perdikat kelas yang selalu banyak mendapat catatan merah di BK, banyak pelangaran yang dilanggar oleh anak-anak Bahasa, misal tidak memakai badge nama, tidak memakai atribut lengkap, tidak memakai sepatu sekolah yang berseragam, dan yang tak kalah penting-- selalu membuat onar terhadap anak IPA atau anak IPS.
Gue gak masalah tentang pandangan buruk mereka untuk kelas gue, gue juga gak bisa ubah pandangan mereka, meski semua yang dilontarkan tidak semuanya benar, meskipun kelas gue kelas buangan, kelas sampah atau apalah itu, gue bangga menjadi bagian anak Bahasa di Sma Tribuana, jika ditanya hal apa yang gue harus banggakan di kelas XI Bahasa, gue akan banggakan-- kelas gue kelas yang memiliki jiwa solidaritas yang tinggi, di bandingkan anak IPS maupun anak IPA, di kelas gue bukan hanya sekedar perteman ataupun persahabat, tapi kelas Bahasa adalah sebuah keluarga bagi gue.