Ini adalah kali pertama Julia berkenalan dengan orangtua Angela, yang juga tantenya.
"Julia sudah besar ya, dulu tante ingat kamu masih kecil sekali ...." Mama Julia tertawa.
"Makannya banyak soalnya." Julia tersipu malu.
"Gimana, urusanmu sudah selesai dengan pengadilan?"
"Sudah kak, makanya kami mau menjemput Angela. Rumah kami memang sudah disita, tapi suami dapat pekerjaan baru dan akan menyewakan rumah untuk kami."
"Om dan tante kenapa tidak pindah kesini saja?" Julia merasa deg-degan, apakah artinya dia akan berpisah dengan Angela ?
"Pekerjaan om di Malang, Lia. Om juga beruntung ada teman sekolahnya dulu yang mau membantu kami, kalau tidak ... mungkin kami tidak bisa berkumpul lagi." Angela memeluk mamanya erat-erat.
"Angela nakal tidak disini, mbak?" Mama Julia tersenyum.
"Baik sekali dia disini, temannya banyak, suka membantu orang lain, kompak sama kakaknya." Julia membantu Angela untuk memasukkan barang-barangnya ke dalam koper. Besok, pagi-pagi sekali, mereka akan kembali ke Malang.
"Angela, kamu senang ya ketemu sama orangtua kamu lagi?" Angela mengangguk-angguk.
"Senang dong kak, Angela rindu sekali sama mama dan papa."
"Kalau Angela libur, main-main ke sini ya." Angela mengangguk.
"Atau kak Julia yang datang ke rumah Angela ...." Julia mengangguk.
"Angela, what is the most thing that you want in this life?" Asked Julia. Angela terdiam sesaat lalu menatap Julia lekat-lekat.
"You, my sister." Suara Julia tercekat di tenggorokan. Airmatanya mengalir dan dia memeluk Angela erat-erat. Mereka sama-sama anak tunggal dan sama-sama sering merasa kesepian.
***