Malam Jumat tiba saat ini shaka sedang bersiap-siap untuk pergi ke kediamannya dokter Yudha,setelah ia selesai melakukan sholat Maghrib berjamaah di masjid di dekat konflek perumahannya.
"Shaka kok langsung ke kamar mas".sang mama yang sedang menata makanan di meja makan merasa aneh karena sang putra tak langsung duduk di meja makan seperti tak biasanya.
"Gak tau juga sayang mungkin sebentar lagi juga turun kok".sahut sang papa yang sudah anteng di kersi tempat biasa ia makan.
Tak lama dari itu Shaka pun keluar dari kamar nya dan menemui sang kedua orang tuanya dan juga adik di meja makan.
"Malam semua nya".sapanya dan menghampiri sang mama yang sedang menghangat kan makanan yang sudah dingin.
"Tumben banget malam-malam udah rapi gini,memang mau kemana sih ,Sampek gak makan malam".tutur Sang adik yang menurut nya sangat sewot itu entah keturunan siapa sang adik yang sangat cerewet itu berbeda dengan dirinya yang auranya sangat dingin.
"Oh ya Abang lupa ma,kalo malam ini abang di undang ke rumah nya dokter Yudha".jawab nya dan langsung menyalimi kedua orang tua nya.
"Dokter Yudha yang mana maksud kamu?"tanya sang mama lagi yang bingung pasal nya kan dokter yudha itu gak hanya satu orang.
"Dokter yudha yang pernah dulu nolongin Shaka operasi pengambilan peluru ma".jelas nya lagi dan berlalu dari hadapan mereka takut ia di tunggu dengan dokter Yudha kalo telat kan gak enak.
"Kamu mama butuh penjelasan pokoknya nanti setelah kamu selesai acara titik gak ada penolakan".teriak sang mama yang di jawabi hanya dengan anjungan jari jempol dari anak nya itu,memang mama nya Shaka itu orang nya itu kepo tingkat dewa.
"Dasar anak kamu mas,mama belum selesai bicara udah lari aja tu anak".protes sang mama menyalahkan suami nya yang asik dengan makannya.
"Anak kamu juga ma kalo kamu lupa".sang suami menimpali ucapan istrinya itu dengan kekehan kecil karena melihat istrinya yang sudah cemberut.
"Mama dulu pas hamil nya bang shaka ngidam apaan sih kok punya anak kaku nya minta ampun".ucap Nisa yang sedari melihat drama antara kedua orang tuanya.
"Entah lah perasaan mama dulu ngidam gak aneh-aneh kok,tapi yang lahir malah Abang kamu tu yang dingin bin cuek".tukas sang mama cepat.nisa dan juga sang papa tertawa bersama atas kelucuan sang mama.
Saat ini shaka tengah berada di jalan besar dan sekitar 5 menit ia akan sampai di alamat yang sudah di kirimkan dokter Yudha tadi dan benar saja sampailah ia di kediaman dokter Yudha yang mewah dan juga termasuk deretan rumah elit tampak dari luar rumah nya .