Masih mencintaimu

Eka irayanti
Chapter #5

Chapter fakta sesungguh nya 2

Deg......deggg....degg

"Ica...?.."ucap shaka tak percaya bahwa yang berada di hadapannya ini adalah putri dari dokter Yudha yang ia temui semalam.

"Aa' Shaka kan!".jawaban itu membuat Shaka diam membisu .

"Kok bengong Aa'?" .ucap Ica yang melihat shaka hanya terdiam tak percaya bahwa gadis di depan nya ini memanggil nya dengan panggilan yang sama dengan gadis kecil yang ia temui 8 tahun lalu,apakah benar yang berada di depannya ini gadis kecil saat itu yang sudah menjelma menjadi gadis cantik yang sudah berhijab?.entah lah Shaka bingung harus bagaimana .

"Ini Ica balikin gelang nya Aa' shaka".ucap nya sembari menyodorkan gelang kecil ke hadapan shaka.

"Kok ada di kamu?".tanya nya ambigu.

"Kan tadi malam Aa' kerumah Ica ini ketinggalan di ruang tamu".jelas nya dan membuat Shaka hanya tersenyum simpul,walau hanya sebatas segaris senyuman tetap saja di mata Ica Shaka adalah pangeran semangat nya yang masih sama seperti dulu.

"Dan asal Aa' tau kalo yang punya gelang atas nama Khalisa Khumairah itu aku Aa'".jelas nya dan membuat Shaka tersentak kaget bagaimana tidak gadis yang selama ini ia cari sudah ada di hadapannya saat ini dan ia mengaku secara terang terangan.

"Apakah itu benar kamu?".tanya Shaka yang masih ragu.

"Aa' gak percaya biar aku ambil kan KTP biar Aa' bisa yakin sama aku".jelas nya lagi dan membuat shaka langsung mengelengkan kepala.

"Selama 8 tahun Ica selalu nungguin aa' datang ke rumah sakit itu di mana kita di pertemukan dengan takdir yang indah....".ucap nya terjeda

"Namun usaha Ica nihil sama sekali Aa' tak pernah datang namun Ica masih setia menunggu sampai detik itu Ica di larikan ke rumah sakit karena penyakit Ica yang sudah memasuki stadium 4 dan saat itu membutuhkan banyak sekali sum sum tulang belakang,kata ayah ada seorang tentara yang memberikan nya kepada ku dengan ikhlas namun ayah tak pernah mengenalkan nya,setelah operasi berhasil Ica selalu memimpikan Ica bahkan saat koma saja aa' tampak datang menemui Ica di rumah ICU waktu itu entah kenyataan atau hanya bunga mimpi".ucap nya terjeda dengan air mata yang sudah mulai membasahi pipi mulus nya.

Shaka yang melihat wanita menangis sunggu sangat menyiksa hatinya begitu sakit saat mendengar penuturan dari Sang gadis ia menyangka bahwa ucapan gadis kecil waktu itu hanya sebuah ucapan konyol,namun hal itu mampu membuat hati Shaka di porak porandakan ketika pertemuan pertama itu mereka tidak pernah sekalipun jumpa sampai fakta ini memberikan jawaban hang sesungguh nya bahwa gadis kecil itu selama ini ada di dekat nya namun ia mereka berdua tidak menyadarinya.

Lihat selengkapnya