3 Juni 2020
Perumahan Cilandak Townhouse, Jakarta Selatan.
Studi perilaku konsumen yang dirilis sebuah perusahaan riset internasional menyatakan telah terjadi pergeseran besar- besaran terhadap pola konsumsi masyarakat di berbagai negara, akibat pandemi Covid-19.
Preferensi belanja masyarakat saat ini lebih terpusat pada kebutuhan dasar seperti makanan dan logistik rumah tangga, serta sarana penunjang kesehatan seperti vitamin, hand sanitizer, cairan disinfektan, dan lain sebagainya. Belanja pakaian kasual dan keperluan olah raga masih meningkat, diiringi jatuhnya angka pembelian fashion item bermerk dan produk otomotif.
Nessa menyadari bahwa pandemi telah memaksa manusia untuk berkaca. Saat kesempatan untuk berlomba mencari afirmasi dari orang lain lewat pamer barang- barang bermerk dan tamasya ke berbagai tempat sudah tak ada lagi, manusia dihadapkan pada pertanyaan besar.
Apakah mereka mampu menerima diri sendiri?
Setelah banyak pertimbangan, Nessa memutuskan untuk merombak sebagian besar stok koleksi baju Lebaran ‘Just Loose It’ menjadi ‘lounge wear’. Sebuah istilah yang belakangan diciptakan para produsen pakaian untuk menyebut baju rumah dengan desain yang cukup fashionable. Lounge wear dijamin tidak akan mempermalukan pemakainya jika sesekali tertangkap kamera saat zoom call. Nessa sendiri percaya bahwa tetap berpakaian apik saat di rumah akan membuat banyak orang lebih nyaman dan percaya diri.
Hal ini berarti tambahan pekerjaan untuk Bu Asih dan Sinta, serta berkurangnya margin untuk Nessa. Tapi, pandemi memang tak memberi banyak pilihan untuk para pengusaha kecil yang baru merintis. Mereka yang ingin bertahan harus terus menemukan cara untuk berinovasi.
Panjang lebar, Nessa menuliskan rencana bisnis barunya dalam pesan Whatsapp untuk Bima. Dengan antusias, ia membeberkan desain pakaian, strategi marketing, dan mock up produk yang tampak menjanjikan.
Pesan terkirim. Centang Biru. Tak ada balasan.
Nessa menghela napas. Mungkin Bima sedang sibuk dengan kios barunya.
***
3 Juni 2020
Apartemen Bareksa City, Jakarta Timur.
Bima membaca sekilas pesan Whatsapp dari Nessa, lalu kembali memasukkan ponselnya ke saku celana.
Akan kubalas nanti, janjinya pada diri sendiri.
“Silakan, Common Coffee dari Common Park sekarang pindah ke sini. Bisa pesan antar langsung ke unit apartemen,” Bima melanjutkan aktivitasnya membagikan flyer.