Mata Api

Anggoro Gunawan
Chapter #5

Bekam?

Setelah itu, aku dapat tawaran dari mbak Dekret dan mbak Genah, untuk melakukan terapi "bekam' di Cilacap. Aku iyakan saja. Bekam pernah kulakukan zaman sehat dulu. Kakak ku itu tinggal di Gombong, Kebumen. Jadi cuma Satu jam ke Cilacap. Sementara mbak Genah ikut karena dia yang lebih sehat.  

Jadilah ku berangkat ke Gombong untuk terapi. Sesampai sana tidak langsung di terapi, Masih menunggu kesediaan keponakanku, Dwi, sempat mengantarkan. 

Hari itu pun tiba. Dan ternyata itu bukan bekam. Tapi fashdu. Ada perbedaan jelas antara bekam dan fashdu. Yakni bekam bisa dimana saja, tapi fashdu hanya di tangan dan kaki. Fashdu yang dibuang darah segar sementara bekam darah kotor. Dan ada beberapa detail lin yang membedakan. Yang jelas itu berbeda.

Fashdu ini cukup ramai, itu menurut kakakku. Banyak yang berdatangan dari luar kota. Bahkan sekarang ada waktu khusus untuk orang-orang dari dunia medis. Banyak cerita yang mengunggulkannya. Konon ada yang datang dalam keadaan ditandu karena lumpuh kemudian sekarang jadi bisa berjalan kaki sendiri. Kebanyakan yang datang punya keluhan seputar asam urat, diabetes, darah tinggi, darah kental, dan lain-lain. Fashdu ini memang unik,. Ini adalah mekanisme mengeluarkan darah segar dari pembuluh darah vena. Bagi yang takut melihat darah, tentu ini bukan tontonan yang indah. Ada pasien yang diambil darahnya dengan mata ditutup kain hitam. Sebenarnya fashdu ini mirip dengan donor darah,. Maka itu ada yang menyarankan untuk donor darah saja. 

Konon ini bagian dari hadits nabi, tapi setelah aku periksa, itu adalah modifikasi dari hadits tentang bekam.  

Lihat selengkapnya