Mata Api

Anggoro Gunawan
Chapter #13

Sukses


Dulu, aku adalah seorang jurnalis yang selalu dikejar deadline dan tekanan pekerjaan, serta editor untuk beberapa konsultan manajemen. Rokok dan kopi menjadi teman setiaku menemani malam-malam panjang saat mengejar berita dan mengetik depan laptop. Asapnya seakan menjadi pelarian dari hiruk pikuk kota. Namun, hidup punya cara untuk mengingatkan kita akan kesalahan. Di usia 45 tahun, aku mengalami stroke. Atau mungkin usia 46 tahun? Aku benar benar lupa. Stroke kali ini berbeda dengan dua kali stroke  yang kualami dulu. Stroke kali ini aku benar-benar lumpuh.  Stroke yang lama itu paling hanya membuatku lemah sebagian tubuh. Maka aku tak terlalu memerhatikan. Tapi kali ini seperti kiamat kecil.

Stroke mengubah hidupku 180 derajat. Dari seorang jurnalis yang aktif, aku menjadi seorang penyintas yang harus belajar berjalan dan berbicara kembali. Selama masa pemulihan, dokter menyarankan aku untuk mengubah gaya hidup secara drastis, termasuk berhenti merokok.

Nikotin sudah menjadi bagian dari hidup aku selama bertahun-tahun. Namun, dengan dukungan keluarga dan tekad yang kuat, aku berhasil melewati masa-masa sulit itu. aku mulai mencari kegiatan lain yang bisa mengalihkan perhatian aku dari rokok, seperti menulis.

Jauh dari hiruk pikuk kota, aku berharap bisa menemukan kedamaian dan ketenangan yang aku butuhkan untuk memulihkan diri. Di desa, aku dikelilingi oleh alam yang indah dan udara yang segar. Setiap pagi, aku memulai hari dengan berjalan-jalan di sekitar pasar  sambil menghirup udara segar.

Salah satu hal yang paling aku nikmati di desa adalah ketersediaan buah-buahan tropis segar. Durian, mangga, rambutan, jambu air, buah naga, nanas, buah anggur, dan berbagai jenis buah lainnya tumbuh subur di kebun-kebun sekitar. Buah-buahan ini tidak hanya lezat, tetapi juga sangat bergizi. Dengan rutin mengonsumsi buah-buahan, aku merasa tubuh aku menjadi lebih sehat dan bugar.

Menulis menjadi terapi bagiku. Aku mulai menuangkan pengalaman hidupku  terutama selama masa pemulihan, ke dalam tulisan. aku menulis tentang perjuanganku melawan penyakit, tentang keindahan alam desa, dan tentang pentingnya menjalani hidup sehat. Tulisan-tulisan aku tidak hanya menjadi bentuk terapi bagi diri aku sendiri, tetapi juga menginspirasi orang lain yang mengalami hal serupa.

Lihat selengkapnya