Bimo kasih banyak pilihan buat aku, tentang hal-hal yang biasa aku kerjakan. Dia ingin melihat dari sekian pilihan, apa yang bisa menjadi passion-ku. Aku disuruh buat surat cinta yang ditujukan kepada dia, ini cara dia ingin mengetahui isi hatiku. Aku tulis surat cinta itu begini:
Bimo, kalau ada laki-laki yang paling aku cintai saat ini adalah kamu, dan aku tahu kalau kamu adalah jodoh dari Tuhan, yang disiapkan memang untukku
~Aini~
Bimo tersenyum puas, membaca surat yang aku tulis, lalu dia mengambil drawing book aku diatas meja kerja Ayahku, dan Bimo menanyakan padaku,
"Diantara menulis dan menggambar fashion, mana yang membuat kamu lebih enjoy dan bergairah dalam mengerjakannya?
Aku bilang; " Dua-duanya aku enjoy mengerjakannya, tapi yang membuat aku bergairah ya menulis mas"
"Tekunilah salah satunya dulu, yang memungkinkan kamu bisa mengembangkan kemampuan"
Menurut Bimo, setiap manusia itu sudah dianugerahi masing-masing bakat dan kemampuan oleh Tuhan, dan itu harus digali dan diasah, agar dengan bakat dan kemampuan itu kamu bisa hidup.
Sejak manusia dilahirkan, bukan cuma rezeki saja yang sudah dititipkannya, tapi juga bakat dan kemampuan. Itulah yang tidak pernah aku ketahui.
Sehingga kadang aku mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan yang aku miliki, alhasil aku cuma buang waktu sia-sia, aku mudah lelah dan bosan.
Perkembangan tekhnologi dewasa ini, memudahkan pekerjaan setiap orang, bahkan membuat setiap orang punya banyak pilihan untuk mengisi aktivitasnya sehari-hari. Untuk bekerja secara mandiri pun semakin banyak pilihannya. Itulah kenapa Bimo menggugah aku untuk bisa kerja mandiri, agar aku bisa bekerja dari rumah.
Awalnya aku sempat tersinggung dengan keinginannya tersebut, aku merasa dia meremehkan keterbatasanku. Seakan-akan aku yang kurang sempurna ini hanya pantas bekerja dirumah. Rupanya dia mempersiapkan sebuah rencana besar bagiku, agar aku bisa bekerja dengan kemampuan yang aku miliki, tidak terlalu tergantung harus bekerja di kantoran.
" Aini kedepan, dengan kemajuan tekhnologi, banyak orang akan memilih menciptakan pekerjaan, tenimbang bekerja sama orang lain."