Pernah suatu hari mimpi dipertemukan dengan Bimo. Kami dipertemukan disuatu tempat yang begitu indah, disitu cuma ada kami berdua. Aku jadi teringat cerita tentang Adam dan Hawa, ketika masih hidup di Surga. Pertemuan itu begitu sangat menyenangkan. Bimo terlihat selalu tersenyum.
Ketika terbangun dari mimpi itu, rasanya tidak bisa menerima. Aku ingin terus tidur melanjutkan mimpi itu tapi tidak bisa. Aku tidak ingin menafasirkan apa arti mimpi itu, yang aku rasa Bimo sudah begitu senang dialam sana, itu terlihat dari senyumnya yang memberikan arti kebahagiaan.
Di lain waktu aku juga pernah bermimpi bertemu Bimo, kami duduk disebuah taman perkotaan yang begitu indah. Semua terlihat bersih. Bunga-bunga ditaman itu pun bermekaran seperti menyambut kehadiran kami berdua. Dalam mimpi itu, aku bukan lagi Aini yang buta, aku sudah melihat, begitu juga dengan Bimo.
"Aini, kamu lihat bagaimana indahnya alam ciptaan Tuhan ini, betapa agung ciptaan-Nya"
"Inilah taman yang indah, yang belum tersentuh tangan-tangan manusia, masih alami"
"Kadang manusia merasa lebih berkuasa dari Tuhan, sehingga merasa berhak untuk merusak ciptaannya"
"Balasan dari perbuatan mereka pun datang, ehh mereka malah mengutuk alam"
"Begitulah manusia Aini, selalu tidak bersyukur"
Saat aku terbangun dari mimpi itu, aku merenungkan apa yang dikatakan Bimo. Ternyata Tuhan selalu mendatangkan Bimo buatku, meski hanya dalam mimpi. Tuhan selalu menitipkan pesan buatku dengan perantara Bimo, mungkin aku masih kurang pandai bersyukur terhadap apa yang sudah aku terima.
Begitu sayang Tuhan denganku, aku selalu diingatkan-Nya melalui Bimo, baik semasa dia masih hidup, maupun setelah dia wafat. Aku merasakan Tuhan begitu adil, kasih sayangnya tidak memilih. Dengan segala kekuranganku saat itu, aku merasa tidak kekurangan sesuatu apa pun.
Aku tidak melihat sejak kecil, tapi Tuhan berikan aku seorang ibu yang penuh kasih sayang, yang menjadi mataku setiap saat. Begitu aku dewasa, meskipun aku pada akhirnya ditinggal ibu untuk selamanya, Tuhan menggantikannya dengan seorang kekasih yang begitu setia menemani keseharianku.