Mata untuk Aini

Aji Najiullah Thaib
Chapter #12

Passion Aini

Bekerja menjadi redaktur fashion bagiku sangat menyenangkan, aku seperti menemukan duniaku yang sesungguhnya. Dulu dunia bagiku begitu gelap, tidak ada yang bisa aku lihat, dan tidak ada yang bisa aku tatap. Aku tidak bisa memantaskan sesuatu yang tidak pantas dalam pandangan, sekarang kepekaan intuisiku semakin lebih terasah ketika semuanya tidak saja cuma aku rasakan.

Aku bekerja sesuai dengan passion-ku, nikmat Tuhan mana yang harus aku dustakan, aku diberikan sesuatu yang sesuai dengan angan-anganku. Ini adalah sebuah anugerah Tuhan yang tidak terkira. Saat belum melihat, aku dikirimkan Malaikat yang senantiasa bisa menjaga dan menuntunku untuk hidup, meskipun setelah aku bisa melihat, nyatanya aku harus kehilangan dia.

Itu semua bukanlah sebuah kebetulan, itu adalah bagian dari rencana Tuhan, dan berkah dari sebuah kesabaran yang tanpa batas aku lalui selama ini. Aku bekerja ditempat yang begitu nyaman, dimana kami antara satu dengan yang lainnya berkolaborasi dalam bekerja, mencari solusi terbaik bagi kemajuan perusahaan.

Siapa yang bisa menyangka, tiba-tiba Bimo mendorong aku untuk menggali dan mengasah kemampuan yang aku miliki, ternyata itu semua sekarang bisa bermanfaat. Kalau saja dia masih hidup, dia bisa menyaksikan apa yang sedang aku kerjakan saat ini.

Lamunanku tiba-tiba semua buyar, ketika mas Ovan memeluk bahuku dari belakang,

"Kamu melamunkan apa sih Aini?

"Aku melamunkan apa yang aku jalani sekarang ini mas, karena semua sesuai dengan passion-ku"

"Oh ya?, sebagai redaktur fashion itu sesuai dengan passion kamu ya?

"Ya mas, karena aku bisa menulis, dan merancang busana untuk kebutuhan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabku"

"Wah anugerah Tuhan buat kamu luar biasa ya, okey sebentar lagi kamu harus presentasi, materinya sudah siap ya"

"Udah mas, aman kok"

Aku benar-benar gak menyangka kalau mas Ovan sudah mulai berani menyentuh tubuhku, begitu dia pergi, aku langsung menyiapkan materi presentasinya yang sudah tersedia di laptopnya. Aku meniliti satu persatu materi yang akan dipresentasikan, mengedit ulang sesuatu yang masih ada yang belum sempurna.

Dalam materi presentasi yang aku siapkan di program power point, sudah tersaji berbagai rancangan busana, beserta dengan ulasannya. Artikel yang menekankan keserasian antara style dengan pemilihan warna, akan sangat mempengaruhi penampilan seseorang, dan cara seseorang memilih rancangan dan warna, akan membentuk 'branding' bagi si pemakai.

Lihat selengkapnya