Mata untuk Aini

Aji Najiullah Thaib
Chapter #28

Epilog

Sebagai wanita yang tidak sempurna pada awalnya, namun pada akhirnya Aini memiliki kesempurnaan. Meskipun tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik yang Maha Kuasa. 

Tapi setidaknya Aini sudah memenuhi fitrahnya sebagai manusia, atas perantara berbagai kebaikan yang sudah dilakukannya, juga berbagai balasan kebaikan yang diterimanya. 

Disaat masih tuna netra pun, Tuhan selalu melindungi dan memberinya berbagai kemudahan. Termasuk juga Tuhan kirimkan Bimo untuknya, agar dia bisa melihat dunia. 

Atas kebaikan Bimo pulalah, Aini dibimbingnya untuk senantiasa dijalan yang Allah Ridhoi, diajarkannnya Aini agar senantiasa mengenal Tuhan dengan mengenal berbagai ciptaan-Nya. Menghadirkan Tuhan dalam setiap tarikan napas, dengan meniadakan dirinya sendiri. 

Spiritualitas yang diajarkan Bimo, menghantarkan Aini untuk peduli terhadap sesama. Bimo bagi Aini bukan cuma pantas untuk dicintai, tapi juga pantas untuk diaprasiasi, setiap apa yang dilakukannya. 

Lewat tranplantasi kornea mata Bimo, Aini merasa dia harus mewarisi semua kebaikan Bimo, dan terus mengamalkan kebaikan tersebut sebagai manifestasi rasa cintanya terhadap Yang Maha Pencipta, juga terhadap Bimo, sebagai orang yang menjadi perantara-Nya, agar Aini terus Istiqomah. 

Aini hampir tidak pernah melalui cobaan yang berat, karena Tuhan sangat mengetahui keterbatasan Aini. Namun Aini selalu bersyukur atas segala kemudahan yang diberikan Tuhan, dan atas itu pulalah, dia berhak menerima berbagai kemudahan. 

Berkat konsistensinya memelihara berbagai kebaikan, pada akhirnya dia pun menerima jodoh yang sesuai dengan harpannya. Tuhan mengirim Ganden sebagai pengganti Bimo, yang karakter dan perilakunya sangat mirip dengan Bimo. 

Sehingga meskipun Bimo telah tiada, Aini tidak pernah merasa kehilangan Bimo. Aini memberikan semua yang terbaik dimilikinya, untuk Ganden laki-laki yang dicintainya. Cinta dan Kehormatan yang dimilikinya, diserahkan sepenuh hati kepada Ganden, saat malam pertama mereka. 

Lihat selengkapnya