Blurb
Larut malam selalu menjadi saksi bisu dari air mata dan keluh kesah Dara. Dalam keheningan kamarnya yang sepi, ia merenung tentang perjuangannya selama ini untuk mempertahankan cintanya. Hati Dara seperti padang gurun yang tandus, berharap hujan kasih sayang yang tak kunjung datang.
Dara, seorang wanita muda yang cantik dan berkarisma, selalu menganggap cinta adalah perjuangan tanpa henti. Ia mencurahkan segala yang dimilikinya untuk Anton, laki-laki yang telah merebut hatinya sejak pandangan pertama. Hubungan mereka tidak selalu mulus, penuh dengan lika-liku dan tantangan yang harus dihadapi bersama. Namun, Dara selalu yakin bahwa cinta sejati akan mampu mengatasi segala rintangan.
Sayangnya, keyakinan Dara mulai terkikis seiring berjalannya waktu. Anton, yang dulu penuh perhatian dan kasih sayang, perlahan berubah. Kesibukannya di tempat kerja, tekanan hidup, dan kehadiran orang-orang baru membuatnya semakin jauh dari Dara. Perasaan Dara yang dulu dipenuhi kebahagiaan kini digantikan oleh keraguan dan kecemasan.
Setiap hari, Dara berusaha mengingatkan Anton tentang janji-janji manis yang pernah mereka buat. Ia mencoba menghidupkan kembali api cinta mereka dengan berbagai cara—dari kejutan kecil, surat cinta, hingga perjalanan romantis. Namun, usaha Dara seakan sia-sia. Anton semakin acuh dan dingin, seolah-olah hatinya telah tertutup untuk Dara.
Puncak dari penderitaan Dara terjadi ketika ia mengetahui bahwa Anton telah jatuh cinta pada wanita lain. Dunia Dara seakan runtuh, hatinya hancur berkeping-keping. Segala usaha dan pengorbanannya selama ini terasa tidak berarti. Dara harus menerima kenyataan pahit bahwa cintanya tak lagi dihargai.
Dalam keputusasaan, Dara mengambil keputusan besar. Ia memutuskan untuk meninggalkan Anton dan melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang cinta yang menyakitkan. Meski hatinya penuh luka, Dara yakin bahwa ada harapan baru yang menantinya di luar sana. Ia percaya bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang lebih indah.
Dengan hati yang kuat dan langkah pasti, Dara memulai perjalanan barunya. Ia bertekad untuk menemukan kembali kebahagiaan yang sempat hilang dan membangun hidup yang lebih baik tanpa Anton. Perjuangannya kini bukan lagi untuk orang lain, tetapi untuk dirinya sendiri. Dara siap menyambut masa depan yang penuh dengan harapan dan cinta yang sejati.