Matrealistis

Peetarii
Chapter #1

Prolog

Suasana di salah satu kafe pada sore hari terlihat ramai oleh pengunjung yang didominasi oleh kaum muda. Aura yang bosan menunggu seseorang akhirnya memilih untuk maju menuju panggung musik untuk menyumbangkan sebuah lagu.

Aura ingin mengetes kemampuan bernyanyinya yang sudah lama tidak ia latih karena terlalu sibuk mengurus ini dan itu. Aura memangku gitar yang ia pinjam di kafe itu, lalu duduk di kursi yang sudah tersedia di sana.

Ia mengatur posisi microphone agar sejajar dengannya. "Selamat sore buat semuanya," sapa Aura membuat semua pengunjung langsung menoleh ke arah panggung musik. "Gue di sini mau nyumbang sebuah lagu buat mengisi kegabutan kalian semua ciaahh," candanya dengan tawa renyah. "Semoga suara gue nggak bikin lo semua kabur ya haha." Seketika ruangan diisi oleh tawa dari beberapa pengunjung.

Aura mulai memetik senar gitar, menciptakan musikalisasi sebuah alunan lagu.

🎶🎶Kutuliskan sebuah cerita cinta segitiga

Di mana akulah yang jadi peran utama

Aku tak dapat membohongi segala rasa

Aku mencintai dia dan dirinya

Nanti pukul satu dia menemui aku

Maka jangan kamu pasang wajah yang cemburu

Lihat selengkapnya