Blurb
Manusia bukanlah satu-satunya ras bertubuh tegap yang ada di muka bumi. Siapa sangka di suatu tempat yang tak terjamah terdapat peradaban yang menampung ribuan nyawa. Mereka spesial karena terlahir dengan kondisi fisiologis yang berbeda dan lebih unggul dari manusia pada umumnya. Hal ini menjadi momok bagi segelintir orang yang mengetahui kenyataan ini.
Segala teknologi dikerahkan untuk mensejajarkan kedudukan umat manusia dengan mereka. Namun, hal itu tidak pernah terwujud. Akhirnya, para manusia sadar bahwa hasrat tersebut tidak dapat terpenuhi tanpa campur tangan mereka. Timbullah asumsi bahwa meracuni ular harus menggunakan bisa ular.
Itulah hal yang belum disadari oleh Anga Rivaldo, seorang siswa di salah satu SMA Negeri. Ia yang hidup seorang diri tanpa arah dan tujuan, menjalani hari-harinya dengan tatapan 'madesu' (masa depan suram). Tiada gairah hidup sampai ketika ia dikelilingi oleh orang-orang yang perlahan mulai menunjukkan takdirnya.