Mau Minum Obat Seumur Hidup

Mizan Publishing
Chapter #2

Pengantar

Semua Penyakit Dapat Teratasi dengan Penyembuhan Tubuh secara Menyeluruh

Para dokter sejawat memanggil saya dengan sebutan “dokter yang aneh”. Ini karena saya tidak menggunakan obat, apalagi melakukan tindakan operasi untuk menyembuhkan pasien. Selain itu, saya percaya bahwa penyakit akan sembuh dengan sendirinya hanya dengan mengonsumsi makanan mentah atau sayuran segar. Jadi, bisa dikatakan, saya sangat berbeda dengan dokter pada umumnya.

Namun, jika ditanya mengapa saya memilih menjalani peran seorang dokter yang berbeda dengan dokter lainnya, itu karena yang saya lakukan bermanfaat. Sejak tiga puluh tahun lalu, banyak orang datang untuk mendengar kuliah saya mengenai menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup melalui cara sederhana dan mudah ini. Oleh karena itu, saya tidak bisa berhenti menyampaikannya.

Pada akhir 1970-an, segera setelah lulus dari fakultas kedokteran, saya menerima gelar dokter bedah dari Kwangju Christian Hospital. Saat kuliah, Dr.

R. B. Dietrick dari Amerika Serikat menjadi dosen kami. Kami semua sangat terpesona akan keahliannya, terutama keahlian bedah. Tidak heran jika beliau dijuluki “tangan Tuhan”.

Dengan diajari oleh seorang dokter luar biasa seperti beliau, siapa pun ingin menjadi seorang ahli bedah. Tak terkecuali saya. “Saya juga pasti bisa menyembuhkan semua penyakit separah apa pun,” tekad saya. Namun, begitu menangani banyaknya pasien di ruang bedah, tekad saya mulai memudar. Ada pasien kanker yang kambuh kembali setelah saya operasi, ada juga pasien-pasien penyakit kronis yang tidak bisa sembuh total dengan operasi atau obatobatan. Ini membuat hati saya tidak tenang.

Begitu banyak pasien penderita hipertensi, diabetes, reumatik, penyakit kulit, dan radang hati kronis yang tidak bisa sembuh meski mengonsumsi obat seumur hidupnya. Saya pun berpikir, dalam era kedokteran modern saat ini, menyembuhkan penyakit harusnya menjadi sesuatu yang tidak sulit.

Pada pertengahan 1984, saya mendapat kesempatan mengunjungi Community Medical Center Heidelberg University di Jerman. Beruntungnya saya karena, di sana saya dapat melihat pengoperasian “pusat pengobatan alami” dalam skala kecil. Itu adalah tempat pengobatan, seperti klinik atau poli. Pusat pengobatan alami ini menjalankan pengobatan tradisional ala Timur, seperti pengobatan dengan sayur dan buah mentah, pengobatan air, metode pernapasan, pemijatan, akupunktur, dan meditasi (yoga). Hal ini tentu bertentangan dengan saya yang mempelajari teknik pengobatan Barat. Sejak saat itu, saya mulai tertarik untuk mempelajari metode pengobatan secara natural.

Pada 1986, dua orang pasien klinik saya sembuh setelah tidak lagi menerima tindakan medis modern. Seorang pasien radang hati berusia 60 tahunan dan seorang lagi pasien jantung berusia 40 tahunan menerima diagnosis bahwa penyakit mereka tidak dapat disembuhkan. Dalam waktu bersamaan, mereka berdua datang ke klinik saya.

Saat itu, saya membaca buku karya Watanabe Sho (dokter di Institute of Japan Natural Medicine) dan Manaka Yoshio (profesor Comprehensive Study of Oriental Medicine dari Universitas Kitasato). Inti buku-buku tersebut menekankan bahwa ilmu medis Barat modern hanya melihat dari sisi penyakit dan tidak melihat seluruh tubuh manusia sehingga penyakit tidak sembuh dengan baik. Oleh karena itu, teknik pengobatan perlu diubah ke cara alamiah supaya penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya.

Saya membaca buku tersebut bersama kedua pasien itu, kemudian mulai melakukan pengujian. Sekitar enam bulan setelahnya, segala penyakit yang diderita kedua pasien tersebut hilang. Benar-benar mengejutkan. Saya pun tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi.

Lalu, saya memutuskan untuk menemui kedua dokter tersebut di Tokyo. Melalui kunjungan ini, saya mendapatkan satu ajaran berharga. Penyakit kronis yang sulit disembuhkan hanya timbul pada manusia dan binatang yang dipelihara oleh manusia. Penyakit tersebut dapat terjadi karena melepaskan diri dari hukum alam. Jika mereka kembali pada hukum alam, maka penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya.

Lihat selengkapnya