“Peristiwa paling buruk adalah ketika kau menyuguhkan minuman, lalu kau menumpahkannya.”
“Apa? Kau melaporkannya ke bagian konseling?” Tanya Syaiful hampir tak percaya. Audy hanya mengangguk, lalu menghempaskan diri di kursi. Terdengar suara derit yang keras. Syaiful memegang kepala frustasi melihat teman barunya yang nekat itu.
Syaiful ingin meyakinkan lagi apa yang dilakukan Audy di ruang konseling sepuluh menit yang lalu. Karena begitu dia kembali ke kelas, keadaannya sangat amburadul. Hari itu untuk ke dua kalinya Audy dipanggil ke bagian konseling. Audy melaporkan tindakan pelecehan yang dilakukan Cleon dan teman-temannya.
“Jadi benar kata teman-teman? Sebenarnya apa yang mereka lakukan padamu, Dy? Aku pikir mereka tidak akan berbuat keterlaluan di lingkungan kampus. Dan… bukankah tiap hari itu yang mereka lakukan? kami sudah memberi tahumu sejak awal. Orang lain tidak pernah membalas mereka selama ini. Oh, Tuhan… ini bukan yang pertama.” Pertanyaan Syaiful yang panjang membuat Audy menarik napas dan membenamkan wajah dengan lipatan tangan di bangku.
“Maudysha…, jawab aku.” Protes Syaiful sambil menggerak-gerakkan tangan Audy dengan buku. Mau tidak mau Audy menegakkan kepala. Menatap tajam ke arah Syaiful.
“Mereka sudah keterlaluan.” Jawab Audy singkat, lalu kembali menundukkan kepala.
“What? Bukankah mereka biasanya juga seperti itu?” Suara Syaiful semakin keras. Beberapa teman mereka mulai mendekat karena penasaran dengan apa yang dilakukan Audy. Mahasiswi hot course yang baru datang, belum genap seminggu lalu dari Indonesia itu telah membuat masalah besar.
“Syaiful, sebenarnya kamu berpihak pada siapa, sih?” Raut wajah Audy semakin cemberut.
“Tentu saja aku mengkhawatirkan kamu, Dy. Kau tahu ‘kan, apa akibatnya jika ada yang berani menentang mereka? Ah, kau benar-benar cari masalah.” Keluh Syaiful tak habis pikir.
“Karena mereka sudah tidak bisa dimaafkan.” Geram Audy. Syaiful masih mengernyitkan dahi.
Cleon dan geng-nya sudah sangat terkenal sering melakukan perundungan. Tidak hanya dengan teman cowok, tapi juga terkadang mereka menganggu teman perempuan di kampus.
Sebenarnya bagi Syaiful dan mahasiswa lain di kampus, kelakuan Cleon sudah bukan hal yang aneh. Audy sudah banyak mendengar cerita bahkan mengalami keisengan teman-teman Cleon sejak awal memasuki kampus.
Tapi tidak pernah ada mahasiswa lain yang berani melaporkan Cleon ke bagian konseling, seperti apa yang baru saja dilakukan oleh Audy. Mereka semua takut membuat masalah dengan Cleon akan semakin rumit. Bisa jadi Cleon akan merundung mereka lebih parah di luar kampus.
“Katakan padaku Audy, apa yang mereka lakukan padamu kali ini, sampai-sampai kau melaporkannya ke bagian konseling. Aku tahu kau dilindungi sebagai mahasiswa hot course Universitas Sunway, tapi…, kau tahu, baru saja Cleon dan semua temannya dipanggil ke ruang konseling. Itu artinya, kamu dalam masalah yang besar!” Tukas Syaiful.