Mawar berduri

Rija Annisa
Chapter #1

#1 Mawar Berduri

#Mawar Berduri#

Bunga mawar itu berduri. Dia tahu cara melindungi dirinya. Ia tidak akan menyakiti, apabila tidak ada yang mengganggunya. Bunga mawar itu terkesan baik. Bahkan memberikan harum yang sama, kepada semua orang yang ada disekitarnya. Entah itu, orang yang membenci ataupun orang yang mencintai dirinya. Namun, dirinya akan memberikan luka kepada sesuatu yang mencoba menyentuh ataupun menyakitinya. Dengan duri yang ada didalam tubuhnya. (Rija)

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Suara Adzan terdengar dengan lantang dan merdunya. Membangunkan sang pejuang mimpi, dari semua mimpinya. Sang pejantan pun, tidak mau kalah. Berkokok lantang untuk menyambut suara merdu sang adzan. Tak membiarkan sang pemimpi untuk terlelap kembali dan terbuai kembali kedalam mimpinya.

Mawar yang mendengar suara adzan subuh itu, lalu bangkit dari tidurnya. Mengucek kedua matanya dengan kedua jari jemarinya. Duduk dari posisi tidurnya. Membaca doa bangun tidur lalu mengambil segelas air yang berada diatas nakas untuk diminumnya. Setelah selesai, dirinya meletakkan kembali gelas itu ketempat semula. Bangun dari tempatnya, lalu berdiri dilantai dengan membereskan kasurnya yang berantakan itu. Setelah rapi, dirinya bergegas menuju kedalam kamar mandi. Setelah beberapa saat kemudian, dirinya keluar dari dalam kamar mandi, dengan handuk yang dililitkan disetengah badannya. Berjatuhan tetesan kristal-kristal air dari tubuhnya, yang membuat ubin keramik yang dilewatinya basah karena air tersebut.

Mawar lalu bergegas menuju lemari pakaian plastik dan memilih-milih baju yang akan dikenakannya nanti. Baju yang tertata dengan rapi, sesuai dengan warna disetiap susunnya. Membolak-balikkan baju itu. Hingga mendapatkan satu yang dia inginkan. Setelah itu, mengenakan pakaian yang baru saja diambilnya dari dalam lemari. Setelah rapi, Mawar memulai sholat subuh dengan khusyu'nya, membaca dzikir, sholawat dan tidak lupa membaca kitab Suci Al-Qur'an. Kewajiban yang setiap waktu dilakukannya.

Setelah selesai dengan sang Pencipta. Ia bergegas menuju meja rias yang terlihat sangat sederhana itu, menyisir rambut panjang yang dimilikinya. Memoleskan pelembab dan lotion diseluruh tubuhnya. Memoleskan pelembab bibir yang berasa stroberi dibibir mungilnya.

Setelah aktifitas yang Mawar lakukan selesai. Dirinya keluar dari kamarnya menuju ke dapur. Kegiatan setiap hari yang dilakukannya adalah membantu ibunya memasak untuk sarapan dipagi hari. Beberapa saat kemudian, semua masakan sudah tersaji dengan rapi di meja makan. Mawar beserta keluarga kecilnya yang terdiri dari bapaknya yang bernama Pak Putra dan ibunya yang bernama Bu Nisa. Mereka dengan lahapnya makan bersama dengan perasaan yang riang. Bercengkrama bersama. Suasananya begitu nyaman walaupun dalam keadaan yang cukup sederhana.

Sarapan pagi telah usai. Mawar membantu ibunya membersihkan semua perabotan yang kotor. Mencuci dan meletakkan kembali ke tempatnya dengan rapi. Setelah semuanya selesai. Mawar bergegas kembali kedalam kamarnya, untuk mengenakan Seragam sekolah lalu mengambil tasnya yang berada di bangku belajar itu. Setelah semua rapi, ia keluar dari kamar, lalu menuju ke ruang tamu, dimana kedua orang tuanya berada, untuk berpamitan pergi ke sekolah.

Lihat selengkapnya