Satu tahun kemudian…
Raffa dan Kareem saling berpelukan sebagai tanda perpisahan.
“Aku pasti akan merindukanmu, pria jangkung,” ucap Raffa sembari menepuk-nepuk punggung sahabat karibnya itu. Setelahnya Raffa menyalami istri Kareem.
Ya, tiga bulan yang lalu dokter Kareem melangsungkan pernikahan. Masih satu profesi. Perempuan yang dipersuntingnya itu seorang psikiater. Keduanya dipertemukan di rumah sakit yang sama di Ankara.
Giliran Kareem dan Raffi berpelukan. “Obatnya harus tetap diminum ya, jangan sampai telat.”
“Dokter ini lama-lama seperti Kakakku, cerewet.”
Dokter Kareem tertawa. Begitu pula dengan istrinya. Sementara Raffa yang disindir adiknya itu hanya tersenyum tipis.
“Oh ya, satu lagi. Dokter Kareem masih punya hutang pada aku."
Kareem mengingat-ingat. Selama ini ia tidak pernah punya hutang kepada siapapun.
“Dokter jangan pura-pura lupa ya. Mentang-mentang sekarang sudah punya istri, lupa akan janji. Ingat, janji adalah hutang.” Raffi sedikit kesal karena dokter Kareem benar-benar lupa akan janjinya.