Seseorang memegang pundak Sophia, "Duh, anak cantik gak boleh marah-marah. Entar cantiknya hilang." Kata orang itu.
Sophia membalikkan tubuhnya kearah orang yang memegang pundaknya itu.
"KAK ARJUN?! Kak Arjun ngapain di sini?"
"Gue lagi nyariin hiasan buat persiapan pentas di sekolah." Jawab Arjun.
"Kamu cantik banget deh. Gue jadi makin sayang, hehe.."
Sophia tersipu malu, pipinya berwarna merah merona.
"Ehemm... Kita tinggalin aja yuk! jadi nyamuk kite." Cibir Kirani sambil melirik Sophia dan Arjun yang masih saling menatap.
"Eh! Woi! Tungguin! Duh, Kak Arjun, aku pergi dulu ya! Byee.."
Sophia berlari seperti anak kecil mengejar kedua sahabatnya itu.
"Gue laper. Makan yuk. Gue bayarin deh!" Kata Sophia mengubah suasana diantara mereka.
"Wihh, sultan njirr.. Yaudah, makan di mana?" Tanya Avria.
"Uhmm... Sushi aja mau? Atau udon?" Saran Sophia.
"Udon aja deh. Udah lama gak makan udon!" Pekik Kirani.
"Yaudah.. Skuyy."
****