Aku tidak suka keramaian. Aku tidak suka mengobrol panjang dengan banyak orang. Aku tidak suka memperlihatkan apa yang aku rasakan. Sungguh, aku tidak suka hidup seperti itu.
Apalagi, jika mereka adalah orang-orang yang baru ku kenal satu-dua hari dan beberapa bulan saja. Orang-orang yang baru ku temui, orang-orang yang bisa saja mengatakan aku begini dan begitu, orang-orang yang sok tahu tanpa tahu betul bagaimana sebenarnya aku ini.
Entah kenapa, aku sendiri tidak pernah mengerti dengan diriku. Tidak pernah terlintas dalam pikiranku untuk berbincang-bincang dengan mereka. Untuk tahu kehidupan mereka, untuk tahu apa perbedaan antara kehidupan mereka dengan kehidupan aku yang malang ini.
Beginilah aku, aku mungkin akan sedikit berbeda dengan mereka yang sudah tahu bagaimana kehidupanku. Mereka yang sudah ku kenal dan tinggal bersama denganku, mereka yang mau menghabiskan waktu bersamaku, dan mereka yang sudah menjadi bagian dari hidupku.
Aku akan sedikit berbeda dengan mereka. Aku bisa tertawa terbahak-bahak dengan mereka, hingga aku mampu melupakan waktu hanya dengan mereka yang bisa ku sebut "Orang-orang yang mengenal kisah hidupku."
Aku mendesah, pikiranku melayang kesana dan kemari.
Kuurungkan niatku untuk menyapa tetangga kos sebelahku. Sejak tadi aku hanya memandangi cermin di samping jendela ruang tamu. Aku belum memberanikan diri untuk keluar, padahal jam di tanganku sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, sudah waktunya aku berangkat kerja.