Arka
"105.5 Star FM. Supermassive Black Hole-nya Muse baru aja menyapa kamu di awal program Rock kesayangan penggemar musik berisik sejagat raya, Rock Hits!
"Di sini ada Arka Bimasena yang bertugas sampai sebelas malam nanti. Jadi pastiin frekuensi kamu nggak berubah. Dan buat nomor selanjutnya, kami udah siapin satu track lawas berjudul Immigrant Song dari Led Zeppelin. Let's Rock!"
Lengkingan Robert Plant segera terdengar begitu aku mematikan mikrofon.
"Ka!" seru sebuah suara dari arah pintu kaca ruang siar. Seorang pria berusia tiga puluhan awal dengan rambut medium dan berjenggot melongokkan kepalanya.
Aku mengecilkan pelantang sebelum menjawab, "Ya, Mas Brian?"
"Aku cari makan bentar, ya. Titip studio dulu."
"Siap, Mas." Aku mengacungkan ibu jari sebelum pria itu menutup pintu kaca kembali dan keluar dari ruang karyawan.
Brian adalah penyiar Rock Hits sebelumnya. Tapi karena sekarang ia sibuk dengan kegiatan barunya sebagai kreator konten dan Music Director Star FM, ia lebih banyak di belakang layar dan mundur dari kursi kepenyiaran. Aku baru bergabung dengan stasiun radio ini satu tahun yang lalu saat baru kuliah di tahun pertama.
Saat itu pandemi virus korona belum ada, tapi aku ingin memiliki kegiatan tambahan di luar jam kuliahku yang hanya di akhir pekan -yeah! Praise the Universitas Terbuka!- Aku iseng melamar ke Star FM karena sudah menjadi pendengar mereka sejak pindah ke Pandaan tiga tahun yang lalu. Ternyata diterima karena memenuhi kualifikasi mereka.