Andromeda
This world is sucks! Nggak usah protes. Itu kenyataan. Dan aku berhak ngomong begini karena aku juga bagian dari para penduduk dunia. Memangnya hanya mereka yang masuk golongan ilmuwan, selebriti, politisi, sampai crazy rich yang berhak bilang kalau dunia ini sudah memuakkan?!
Jangan karena Andromeda adalah sebuah galaksi lain, lantas nggak boleh ikut berpendapat juga. Pendapat itu hak semua orang, bahkan buat seorang tuna wisma atau ODGJ.
Mungkin buat sebagian orang, they're just remahan semesta yang nggak perlu diperhatikan atau bahkan lebih baik, disingkirkan. Cuma ngotor-ngotori lingkungan dengan tingkah absurd yang kadang-kadang bikin takut sampai kita melindungi apapun yang melekat di tubuh kita. Tapi gimana kalau sebenarnya kitalah yang absurd?
Gimana kalau sebenarnya, kita yang ngotor-ngotori lingkungan bahkan semesta? Gimana kalau sebenarnya kita yang lebih baik lenyap dari permukaan bumi ini?
Ah, tapi siapa juga yang setuju dengan ide itu? Nggak ada. Biarpun sekarang udah ada bukti nyata. Virus korona yang sekarang dialami dunia bukannya bukti seleksi alam yang nyata? Hinggap ke orang-orang 'terpilih' yang mungkin aja masuk daftar.
"Sebagai podcaster, gue mensyukuri beberapa hal :
"Satu, gue nggak harus keluar rumah buat ngerekam suara gue yang pas-pasan ini. Dua, gue nggak perlu mamerin wajah gue buat kalian komentari dengan opini-opini yang gue nggak tahu kalian dapat dari mana.
"Yang ketiga -mungkin bukan yang terkahir- gue nggak tahu harus bersyukur atau curiga ketika tiba-tiba aja notifikasi masuk ke hp gue dan ngasih tahu kalau jumlah followers di instagram naik drastis. Udah gitu yang streaming podcast gue juga hampir sama dengan podcast populer lain di Indonesia yang digarap secara profesional.
"Gue nggak berharap bakal menyamai Ted Talk, sih. Tapi gue inget, banyak banget DM yang masuk ke IG gue dan protes sama segala isi podcast gue. Dan nggak sedikit yang nyuruh gue tobat gara-gara mulut gue yang mereka bilang kayak sampah.