Sampailah mereka di apartemen milik Mery. Dengan tak sabar kedua pria itu langsung mengetok keras pintu apartemen Mery diikuti Asti dan Harvin di belakang mereka. Mery membuka pintu dan tampak sangat shock melihat kehadiran dua orang asing itu ditambah Asti dan Harvin dibelakang mereka. “Ada apa ini?” ujar Mery. “Kamu Mery? Kamu yang pinjam di gold kredit menggunakan identitas orang ini?” tanya salah satu pria sambil menunjuk Asti. Mery terperangah, mulutnya seakan terkunci. Ia tak mengira akan menjadi seperti ini bahkan didatangi oleh depkoleptor diikuti kepala ruangannya. “Maksudnya? Aku nggak ngerti!” ujar Mery kemudian dengan bergetar.
“Kakak pernah pinjem KTP-ku kan untuk difoto? Kenapa kakak malah pakai identitasku untuk pinjem uang tanpa ijin?” Asti akhirnya angkat bicara. “Apa sih?! Aku nggak ngerti ya maksud kalian!!!!” ujarnya yang langsung meraih pintu untuk ditutup tapi dengan cepat pria tadi menahannya kuat.
Pria tadi tampak lebih marah lalu mencengkram kuat bahu Mery sampai terduduk. Cepat-cepat Harvin meraih tangan pria itu dan berusaha melepaskannya. “Tolong jangan pakai kekerasan! Kita bicarakan baik-baik!” ujar Harvin yang terus berusaha melepaskan cengkraman pria itu dari bahu Mery namun tak bisa tangan pria itu terlalu kuat. Mery menangis di sana bukan hanya karena rasa sakit dari cengkraman pria itu melainkan karna rasa takut.
“Kamu nggak usah ikut campur! Saya sudah mau kamu ajak sampai ke sini menemui peminjam yang asli! Saya nggak mau tau! Hari ini dia harus bayar tagihannya!” bentak pria itu. Mery menangis sambil memohon ampun, “Maaf pak, saya janji akan saya bayar bulan depan!”. “Bulan depan? 2 bulan ini saja kamu belum bayar!!! Saya nggak mau tau pokoknya harus kamu bayar sekarang!”.
“Berapa total angsuran dua bulan ini?” teriak Asti tiba-tiba. “Kamu yang mau bayar?!” tanya pria itu. “Iya untuk saat ini saya yang akan bayar lebih dulu!”. “ASTIIII!!!!!” teriak Harvin untuk mencegah Asti. Asti tersenyum, ia tak tega melihat Mery menangis sambil berlutut seperti itu. Pria itu melepaskan cengkramannya dan langsung menuju ke arah Asti. Mereka menyelesaikan angsuran untuk dua bulan ini. Sebelum 2 pria itu pergi mereka mengancam Mery jika bulan depan ia tak membayar mereka akan datang ke apartemen Mery lagi dan melakukan hal yang jauh lebih kasar dari ini.