Jemput gue di studio iklan Indonesia Kreatif!
Bunyi pesan Kyra yang semenit lalu masuk ke Hp Zuan. Zuan menghela napasnya, Tangan kirinya masih menggenggam erat foto ibunya. Ia pun berdiri dan bersiap untuk berangkat ke sana. Ia menyanggupinya, ia merasa mungkin dengan kembalinya ia keluar rumah sedikit demi sedikit rasa sakit di dadanya bisa terobati.
“Kenapa bukan minta tolong ke Harvin?” omel Zuan saat masuk ke lorong studio. “Apa mungkin mereka udah putus?”. Cepat-cepat ia menggelengkan kepalanya. Batinnya mana mungkin mereka putus, Kyra saja cinta mati dengan Harvin.
“Satu dua…. Satu dua” terdengar suara wanita diiringi musik menggelikan dari ruangan di sebelah kirinya. Zuan pun melongok ke arah sana. “Pfffffftttt…..” tawanya tertahan tatkala mendapati Asti tengah melakukan gerakan konyol di sana. “Ngapain tu bocah? Lagi aerobik?! Hahahaha” ujarnya lirih diiringi gelak tawa. Ia melihat Asti sangat lucu di sana apalagi tangan dan kakinya sungguh kaku mengikuti gerakan orang di depannya. Ia tertawa sambil geleng-geleng kepala, sangat lucu pikirnya. Blussh tiba-tiba wajahnya memerah saat memperhatikan Asti yang tengah menari.
“Lho Zuan?!” sapa Dimas dari arah depannya. Zuan pun mengalihkan pandangannya ke arah Dimas. “Ngapain bro ke sini? Hmmm…. Elo sakit? Pipi lho kok merah banget?!” celetuk Dimas. Sontak Zuan memegang pipinya saat Dimas mengatakannya. Lagi entah mengapa jantungnya berdetak kencang. “Kyra mana?” tanya Zuan mengalihkan pembicaraan. “Itu!!!” tunjuk Dimas ke arah Kyra yang tengah membaca skrip. Ia pun berlari meninggalkan Dimas. “Ayoook! Kyra udah dateng!” ujar Dimas ke Asti dan Lina.