Me, Myself and I

Oleh: ermawyn

Blurb

Tidak ada yang begitu spesial dari diriku sampai aku benar-benar mengenal diriku sendiri. Selama ini, aku tidak pernah mencoba mengenal diriku, selain dari apa yang orang lain katakan. Terdengar konyol, bagaimana mungkin seseorang tidak mengenal dirinya sendiri, ya, kan? Iya, benar. Namun, coba dipikir-pikir lagi, apa yang selama ini kamu lihat dari dirimu itu adalah apa yang sesungguhnya dirimu rasakan? Tidak, terkadang itu hanya cara agar kamu merasa baik-baik saja.

Merasa kecewa saat harapan tak sampai, merasa sedih saat keinginan tak terwujud, serta merasa ingin menangis saat apa-apa yang seharusnya menjadi baik, justru sebaliknya. Semua perasaan itu terjadi karena kita kurang mengenal diri sendiri. Seseorang yang telah mengenal dirinya dengan baik, maka tidak akan berekspektasi di luar batas, tidak akan berharap pada yang mustahil, dan tidak akan membiarkan dirinya sendiri tersakiti karena keinginan-keinginan yang sulit dia capai, kecuali bila dia siap mengemban risiko.

Aku jelas sama seperti orang-orang yang sering kecewa dengan dirinya sendiri. Maka dari itu, selama 30 hari terakhir, aku menulis penggalan cerita tentang diriku sendiri. Bukan narsisme, aku hanya ingin belajar mengenal diriku sendiri lebih daripada orang lain. Diriku adalah orang yang berhak mengetahui segalanya tentang aku. Mari, luangkan waktu sejenak untuk bercengkerama dengan diri sendiri.

Lihat selengkapnya