Me Vs Story

Cherry Sakura
Chapter #8

Dua Karakter Yang Berbeda

Cinder dan Flint sama-sama terperangah mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Shane. Cinder bahkan hanya bisa pasrah saat tangan kanannya ditarik Shane. Padahal dalam keadaan normal, seorang Cinder Lynn tidak akan pernah mau menyerah pasrah begitu saja. Ia pasti akan langsung menggigit tangan Shane yang berani memaksanya. Tapi, sekarang Cinder sudah tidak punya kekuatan untuk membela diri dan melawan keadidayaan Shane Ettain yang bersikeras ingin menyeret Cinder.

Pikiran Cinder masih berkelana entah ke mana. Setelah tadi pagi dirinya dianggap sebagai Cinderella gagal yang ditolak oleh pangeran, sekarang muncul pangeran lain menuduhnya sebagai ratu jahat yang sudah meracuni Snow White hingga pingsan selama seminggu. Cinder tercenung. Ia mulai ragu dengan identitas dirinya sendiri. Kalau memang dirinya adalah keturunan ratu jahat, Ivy Snow Frostine pastilah akan pingsan selama seratus tahun dan bukan hanya seminggu.

“Sebenarnya aku ini apa?” tanya Cinder bingung dengan jati dirinya yang sebenarnya.

Dikata Cinderella, dirinya tidak ahli bersih-bersih rumah, alergi buah labu dan membenci binatang jenis apapun. Dikata ratu jahat, tapi dirinya tidak pernah menaruh dengki pada putri-putri lain yang jauh lebih cantik. Bahkan untuk oplas pun tidak pernah ada dalam pikiran Cinder apalagi sampai harus melenyapkan gadis yang visualnya lebih wah dari dirinya. Lagipula di rumahnya tidak ada cermin berisik yang suka membanding-bandingkan wajah Cinder dengan orang lain.

“Tidak bisa. Dia adalah Cinderella,” tukas Flint sambil memegang pergelangan tangan kiri Cinder, menahan Cinder agar tidak ikut dengan Shane yang tampak berapi-api seolah ingin membumihanguskan Cinder dari muka bumi.

“Mana ada ceritanya Cinderella dihukum dan dianiaya pangerannya Snow White. Jelas sekali kalau kamu salah orang,” imbuh Flint yang masih berusaha mempertahankan Cinder di sisinya di saat Cinder masih linglung dan mengalami degradasi mental.

Shane tiba-tiba menyunggingkan senyum sinis. “Siapa bilang aku tidak berhak menghukumnya? Bahkan walaupun aku bukan keturunan pangeran Snow White sekalipun, aku masih punya hak untuk menghukumnya atas perbuatan jahatnya itu,” jawab Shane dengan ekspresi penuh kemenangan.

“Memangnya kamu siapa?” tanya Flint dengan mode ngegas. Flint mulai pusing dengan kemunculan orang-orang yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dongeng Cinderella. Setelah tadi pangeran Sleeping Beauty muncul, sekarang siapa lagi yang menjadi serangga pengganggu? Pangeran Snow White? Pangeran Putri Duyung atau ....

“Aku adalah keturunan ibu peri Cinderella. Itu artinya aku punya andil untuk mendidik Cinderella agar menjadi putri yang baik hati. Tidak ada Cinderella yang jahat. Ingat itu!!!” tandas Shane tegas.

Lihat selengkapnya