Setelah selesai dengan mebersihkan baju Rio. Samudra tersadar apa yang barusan di ucapkan oleh anaknya "apa ? momy?"
"iya momy. mirip momy dad! cantik" jelas rio dengan semangat 45 dia seakan melupakan bajunya yang basah itu. Samudra menggerutkan dahinya heran dan setelah itu menganggukan kepalanya tanda mengerti. Setelah itu Samudra bangun dari duduk nya dan berjalan kearah kamarnya.
Rio yang mendapat anggukan kepala dari Daddy nya tersenyum kembali "kapan-kapan aku kasih tau orang nya dad!" teriak rio dari ruang tamu. Samudra mendengar teriakan anaknya hanya mengangkat tangan kiri nya dan mengacungkan jempol nya. Setelah itu rio berjalan menuju kamarnya dan membereskan kekacauan ini.
Tidak lama Samudra keluar dari kamarnya menggunakan jaket navy dan celana training. Samudra pergi dari rumahnya untuk mencari udara segar.
-------
Malam ini giliran Lyta yang harus berbelanja kebutuhan rumah. Perempuan itu menggunakan kaos polos berwarna hitam di lapisi jaket hitam dan celana jeans yang menghiasi kaki jenjangnya. Ketika sudah sampai di supermarket Lyta ingin mengambil troli dan di dahului oleh laki-laki memakai jaket navy.
“maaf ya saya duluan” ucap laki-laki itu dan di balas anggukan kepala oleh Lyta. Tidak lama ketika ingin mengambil jajanan nya laki-laki itu lagi yang ingin mengambil makanan Lyta “om, kali ini saya duluan”
“gak bisa dong? Kan saya yang ngambil” Mendengar jawaban itu dahi Lyta mengerut heran, ada ya orang dewasa yang tidak mau mengalah kaya om-om di depannya.
“terserah, ambil aja semua!” balas Lyta kemudian menaruh semua makanan yang berada di rak samping kanannya kedalam troli laki-laki itu.
“eh eh apa-apaan kamu” saut laki-laki itu mencoba menahan agar makanan tersebut tidak masuk kedalam trolinya. Lyta membalas laki-laki itu dengan menjulurkan lidahnya dan bergegas pergi ke rak yang lain nya.
Setelah satu jam berada di supermarket akhirnya Lyta selesai juga berbelanja dan pulang kerumahnya dengan membawa 2 kantung belanjaan yang besar.
tin... tinn (klason mobil)
"biasa aja dong!!" teriak Lyta kesal. Dia membalikan badannya hendak memahari orang yang tadi mengklakson dirinya, padahal dia sudah di pinggir jalan kenapa masih saja di klakson oleh mobil. Pintu mobil itu terbuka dan keluar seorang laki-laki dengan jaket navy dan celana training