Meet Again "Devano"

shania kristiani
Chapter #1

Chapter [1]

Matahari seolah bangun dari tidurnya, memancarkan cahaya dari timur dan menerangi seluruh ciptaan semesta. 

Clara terbangun karena ia merasakan kehangatan dikakinya. 

“Kehangatan apa ini? Tapi aku merasa familiar dengan rasa ini?”

Segera Clara menyadarkan dirinya dan membuka kedua matanya. Dia melihat sekeliling dan menemukan kakinya yang terkena sinar matahari. Pantas saja kakinya terasa panas, ternyata sinar matahari yang tembus dari jendela dan mengenai kaki Clara.

Kemudian Clara melanjutkan aktivitasnya yaitu mandi, masak, sarapan,dan berangkat sekolah.clara memang tinggal sendirian di sebuah kontrakan, Tak heran jika Clara sangat mandiri.

sanaya senior high school

Clara berjalan menuju kelasnya dengan melewati tatapan hangat dari kakak dan adik kelasnya. Itu yang membuat Clara malas ketika harus berjalan di koridor sendirian, biasanya jika dia datang pagi pagi, dia tidak akan bertemu dengan para lelaki ini. Clara terus melangkahkan kaki dan melihat ke arah depan. Dan tiba tiba

Brukh...

“Eh maaf ya aku tidak sengaja” Kata seorang laki laki berparas tinggi,kulit putih,dan baju tidak rapi yang sedang menatap Clara karena ia tidak sengaja menabrak bahunya. Terlihat asing tetapi Clara merasa familiar dengan aroma ini.

Clara berpikir sejenak dan tidak menghiraukan laki laki tersebut. Lalu dia bergegas berjalan dan memasuki ruangan yang bertuliskan kelas 11 MIPA 2 itu.

di dalam kelas

“Clara, are you okay ?” ( Clara kamu baik baik saja? ) Tanya Valerie sahabat Clara.

Clara hanya terdiam, karena otak dan hatinya sedang tidak baik baik saja. Mengapa otak dan hatinya tidak seiras. Ada apa dengan isi otak dan hatinya saat ini. Apakah ini wajar?.

“Selamat pagi anak anak, bagaimana kabar kalian setelah 2 minggu tidak sekolah? Pasti kalian kangen dengan teman teman bukan?. Pagi ini ibu membawakan teman baru untuk kalian.Silahkan masuk Devano!” Perintah ibu wali kelas.

Deg...

Devano?

Ada apa dengan nama Devano?

Tidak mungkin Devano yang Clara nantikan karena dia berada di Kanada, pasti ini Devano yang lain.

“Laki laki itu?, yang tadi pagi menabrak ku bukan?” 

“Silahkan perkenalkan diri dev” kata ibu wali kelas.

“Hello, my name is Devano, i’m from America, (halo, namaku Devano , aku dari Amerika )tapi aku bisa bahasa Indonesia, salam kenal.” Kata Devano.

-Harapan apa ini? Apakah aku berharap akan bertemu cinta pertama ku lagi? Aku pun tidak tahu sekarang cinta pertama ku di mana, hanya nama dan sebuah kalung pemberian darinya yang aku punya, apakah aku masin bisa terus berharap?-

Lihat selengkapnya