Devano putra mahendra maafkan Valencia claranthina karena tidak bisa terus menjaga hati untuk mu. Aku ingin terus bersama mu namun tak ada kabar dari mu dan sepertinya kau tak mencariku. Semoga kau juga sudah melupakanku dan kau bisa mencari cinta sejati.-
“Terima kasih Devano putra Mahendra, atas 1 minggu yang kamu berikan untukku saat di Kanada. Maaf aku tak bisa terus menungguku. Maaf karena aku sekarang memilih Alex” batin Clara.
Ayam berkokok melontarkan suara di sekeliling telinga Clara. Apa Clara sedang bermimpi mendengarkan suara ayam berkokok? Atau ini halusinasi? Tiba tiba terdengar suara
“Claraaa”
“Clara cepat bangun, aku ingin mengajak mu bermain di taman belakang” terdengar teriakan laki laki tetapi sangat tidak jelas. Clara mengerutkan dahinya dan mencoba menyadarkan dirinya.
“Clara!!!”
“Cepat bangun!!! Claraaa”
Suara Valerie? Namun kenapa tadi aku mendengar seperti suara Devano? Apa aku halusinasi? apa ini mimpi ? Padahal semalam aku tak memikirkan Devano. Mengapa aku malah memimpikannya.
“Clara!!!” Teriakan Valerie yang disertai suara tok tok di pintu kontrakan Clara.
Segeralah Clara bangun dari tidur nya dan langsung cepat cepat membukakan pintu untuk Clara. Clara melihat 2 orang berada di depannya saat ia membuka pintu.
-Alex? Valerie?-
“Happy Birthday Clara” teriak Valerie yang sangat kencang.
-apa? Aku ulang tahun hari ini? Ini tanggal berapa, aku sampai lupa tanggal ulang tahunku karena sibuk memikirkan masalah ku ini-
“Terima kasih Valerie dan Alex “ jawab Clara yang menyadari kalau sahabatnya itu membawakan kue ulang tahun berwarna merah muda untuknya.