MEGHANMORPHOSELF

Salmah Nurhaliza
Chapter #6

Novan Kalandra

“Si Arlend, tuh, apa-apaan, sih? Nggak profesional banget!” ujar Novan kesal. Latihan ini sudah benar-benar berhenti. Dia duduk di sofa cokelat dengan kondisi kaki yang sedikit terbuka. Kedua tangannya dilipat di depan dada. 

Meghan yang duduk tak jauh di sebelah kanan Novan—di atas karpet yang melapisi panggung rendah tempat alat-alat band tertata, menggoyang-goyangkan kaleng minuman ringan yang baru saja diambilnya dari lemari es berukuran kecil di studio itu. Wajahnya masam.  

“Udah jangan pada ikutan emosi. Mungkin dia emang lagi ada masalah yang nggak bisa diceritain ke kita. Maklumin aja. Lagian baru sekali, kan, dia kayak gini?” Virgo beujar bijak. Dia bersandar di dinding sambil memasukkan tangannya ke saku celana jeans. 

“Sekali apa? Dari dulu juga udah sering begini. Lo aja yang kelewat positif, Go! Dia, tuh, sok nge-bossy, tapi sendirinya nggak konsisten!” sanggah Novan. “Lo lupa gimana dia marah-marah waktu gue telat di acara audisi dua minggu lalu? Sekarang malah bilang gue yang ngatur-ngatur. Nggak nyadar diri!” 

Tidak ada komentar lagi. Semua diam, sibuk dengan pikiran dan emosinya masing-masing. 

“Gue balik aja, deh. Percuma juga, kan, latihan nggak bakal lanjut. Lagian, besok gue harus bantuin Nyokap ngurus katering di acara resepsi pernikahan.” 

“Gue juga, deh. Yuk, Moy.” 

"Me, balik, ya." Sofie pamit, teman-temannya membeo.

Meghan menarik napas berat. Dia mengangguk lemah.

***

Novan adalah anak tunggal yang hidup hanya berdua dengan mamanya yang single parent. Dulu, Pak Chandra Adiguna—ayah Novan—adalah seorang pengusaha property yang sukses. Sampai suatu hari dia ditipu oleh rekan bisnisnya. Dia terlilit banyak utang hingga beberapa aset pribadinya disita oleh bank.

Lihat selengkapnya