"Mei, lo pulang sama siapa?" Tanya Erlin sambil membereskan buku bukunya.
"Sendiri aja kayak biasa," ucapku.
"Oh, gue duluan ya," ucap Erlin lalu pulang.
"Mei, gue pinjem novel lo yang kemaren dong," ucap Azkca yang tiba tiba ada di depanku.
"Besok gue bawa," ucapku.
"Tapi gue pengennya sekarang Mei," paksa Azkca.
"Beli aja sana, nih uangnya," ucapku sambil memberikan selembaran uang pada Azkca.
"Beneran nih? Tumben lo baik?" Tanya Azkca.
"Lagi ada duit," ucapku lalu pergi mendahului Azkca.
Sumpah, hari ini gak ada bagus bagusnya, hari ulang tahun ter hambar di dunia!! Di rumah juga pasti sama di sambut oleh dua pasangan sibuk yang gak pernah mau peduliin anaknya! Sebel deh.
"Mei, ke gramed nya bareng lo aja ya," ucap Azkca yang tiba tiba sudah ada di sampingku, dasar hantu jelangkung, datang gak di undang, pulang mau di antar.
"Iya," ucapku sambil memberikan tangan pada Azkca, sudah menjadi kebiasaan setiap jalan dengan Azkca kemanapun, tanganku pasti di tarik olehnya, maklum lah bocah.
***
"Buku nya yang mana, gue lupa lagi judulnya?" Tanya Azkca saat sampai di Gramedia.
"I Write Your Story," ucapku.
"Oke gue cari dulu, lo kalo mau nyari buku juga, silahkan," ucap Azkca.
"Tanpa lo suruh juga gue bakal nyari," ucapku lalu meninggalkan Azkca yang sibuk dengan buku yang di carinya.
Aku duduk terlebih dahulu di kursi yang sudah di siapkan di sana, sambil menidurkan kepalaku di meja.
Saat berdiri, ku rasakan kepalaku sangat pusing, mataku tidak bisa melihat sekitar dengan jelas, setelah itu, aku lupa atau mungkin tidak tahu apa yang terjadi setelahnya.