Ini adalah sebuah akhir pekan yang dimulai dengan sebuah kerinduan. Rasa yang terbersit dari sepasang mata yang menatap sendu dari sebuah jendela kamar hotel bintang tiga di sisi timur ibu kota. Mata itu menelusuri jalanan yang memanjang dengan perspektif tertentu hingga hilang di garis cakrawala, mobil-mobil berbaris dengan lampu yang menyala, bersaling-silang dengan motor serta sepeda.
Setengah jam lagi dia punya janji dengan beberapa temannya di lantai dasar, dia sudah siap—ada sebuah aroma kerinduan yang membuatnya tak sabar ingin jumpa—dan itu membuatnya sangat ingin bergegas, namun di detik terakhir dia memutuskan untuk tidak buru-buru. Dia menghabiskan waktu dengan memandangi kota dari ketinggian sambil mereka-reka seperti apa pertemuan ini nantinya.
Sepuluh tahun tak jumpa, seperti apa rupa kalian?
Mata itu melirik jam, enam lewat sepuluh, kini dia memutuskan untuk keluar, menghabiskan waktu di lobby dengan membaca terdengar lebih menyenangkan.