Meja Bundar

Hendra Purnama
Chapter #14

Bagian 12: PUTARAN KEDUA

“Oh saya lagi ya?” Azzuhri meneguk minuman, “Apa ya? Bebas kan?”

“Ya bebas… pokoknya pernyataan.” Elias mengangguk.

"Mendadak saya tidak punya ide apapun."

"Ya kamu tinggal ngomong apa saja, yang penting pernyataan. Mau bohong apa tidak sama saja." Elias mencongkan tubuhnya.

Azzuhri berpikir-pikir, “Oke, ini saja… aku punya seratus orang anak asuh!”

Suasana hening, Azzuhri mengerutkan kening “Kok tidak ada komentar? Apa pernyataan saya aneh atau gimana?”

Elias menggaruk kening, “Nggak tahu, kok malas komentar ya… Kiran gimana?”

Kirani menggeleng, “Sama, kok timbulnya malas komentar ya? Kita percaya saja deh.”

Mereka tergelak, Azzuhri geleng-geleng kepala “Sialan kalian…” dia pun ikut tertawa. Entah apa memang hal ini harus terjelaskan atau tidak, tapi saya puas mereka tidak penasaran dengan pernyataan ini.

Elias menepukkan tangan, puas. “Oke, sekarang kita hitung…” dia menulis-nulis di buku catatannya lalu mendongak, “pernyataan pertama, punyaku?”

“Oh ya… hompimpa pindah agama itu kan?” Kirani merenung-renung, “Kamu bohong… nggak ada orang segila itu, meskipun itu kamu!”

“Hei, dia bicarakan pernikahan lho, bukan hompimpa”

“Ya tapi Ri, menurut perasaanku itu bohong… cuma buat lucu-lucuan!”

Lihat selengkapnya