Meja Bundar

Hendra Purnama
Chapter #41

Bagian 39: INTERLUDE

Elias tercekat melihat air mata mengalir di pipi Kirani. Kirani menatap Elias dengan tatapan tajam. Mendadak dia merasa sangat benci. Begitu bencinya hingga dia tak mampu berkata-kata, tak mampu memaki-maki, tak mampu mendefinisikannya dengan baik. Dia ingin berlari meninggalkan kamar itu, tapi ada satu kekuatan yang menahannya. Ayo kita selesaikan sekarang!

“Kamu tidak tahu apa-apa!” dia bergumam sendiri, air matanya masih mengalir konstan, tidak deras tapi cukup menarik perhatian

Elias mengerutkan kening, dia merasa tidak suka akan perkembangan situasi, entah kenapa seolah dia sedang didudukkan di kursi terdakwa tanpa tahu kesalahannya, “Apa ini adalah titik di mana aku harus minta maaf?”

Azzuhri menyela, “Kamu, mulai keluar keras kepalanya…”

“Aku nggak tahu kenapa dia nangis begitu, nggak mungkin lah kalau aku yang jadi penjahatnya sekarang!”

Kirani sedikit menggeleng sambil memejamkan mata, “Kamu memang tidak tahu apa-apa.” Air matanya sudah mereda, tapi kegeramannya masih terasa.

Lihat selengkapnya