MELANGITNYA DOA KARTINAH

Oleh: Tjut Zakiyah Anshari

Blurb

Imal (nama panggilan tokoh utama) telah menemani sepanjang umur Kartinah, bahkan semenjak ruh kartinah ditiupkan pada jasadnya kalau ia masih di dunia rahim. Email bekerja dengan baik sehingga tekanan demi tekanan kehidupan yang sudah dialami Kartina sejak kecil, dapat diterimanya dengan lapang dada, meski sebagian diantaranya, terdapat sisa yang mengendap di dalam memori hidupnya.

Begitu juga ketika tragedi yang tak disangka terjadi padanya. Seumur-umur, ini adalah tragedi yang paling mengguncangkan, hampir saja langitnya runtuh, bumi yang diinjaknya berguncang dan meleleh, menenggelamkannya, seandainya saja Imal tidak membuat jembatan antara dirinya dan Tuhan.

Inilah perjalanan Imal dan Kartinah yang mengubah dunia Kartinah dan orang-orang yang dicintainya cara revolusioner. Sampai di titik ini, Kartinah dan orang-orang yang dicintainya semakin menemukan bentangan lebar pintu langit yang terbuka untuk mereka. Benarkah mereka telah menemukan makna bahagia yang sesungguhnya?

----------

Cerita ini terinspirasi kasus Pegi Setiawan kuli bangunan. Sejumlah nama saya ubah, sebagian besar adalah tokoh-tokoh imajinatif (di luar tokoh utama), peristiwa tidak lebih dari 20% yang sama, selebihnya imajinatif, setting tempat dan waktu tidak tepat sama. Sumber inspirasi dari pemberitaan pemberitaan, podcast, dengan mengambil beberapa pendapat ahli yang terlibat dalam kasus ini untuk menekankan pesan utama dari novel ini.

Lihat selengkapnya