Setelah percakapan berakhir, suasana kamar Rista menjadi lebih santai. Mei meraih ponselnya, membuka aplikasi musik, dan tersenyum kepada teman-temannya. "Gimana kalau kita nyanyi bareng-bareng? Sekalian nambah semangat buat besok!" katanya, matanya berbinar.
Rista mengangguk, lalu dengan cepat menambahkan, "Aku setuju! Dari yang santai sampai yang upbeat. Ayo, dimulai dari lagu Niki Zevanya!"
Mei menekan tombol play, dan melantunkan bait pertama dari "Lowkey" milik Niki Zevanya.
"Low-low-low-low, low-low-low lowkey…"
Jane bergabung, suara mereka menyatu, meski sedikit terengah-engah. Lalu giliran Nachia yang mengajak mereka ke lagu selanjutnya, "Peri Cintaku" dari Ziva Magnolya. Dia membuka dengan suara lembut.
"Di dalam hati ini, hanya satu nama…"
Riri tersenyum puas dan dengan percaya diri, dia mulai menyanyikan "Bukan Cinta Biasa" dari Afgan.
"Jika kamu yang memiliki. Dan kamu yang temaniku seumur hidupku…"
Setelah itu, Rista segera mengganti lagu, menekan tombol play untuk lagu klasik "Take Me Home, Country Roads" dari John Denver.
"Almost heaven, West Virginia, Blue Ridge Mountains, Shenandoah River..."
Terakhir, Nachia menekan tombol play untuk lagu yang lebih energik, "Chandelier" dari SIA.
"I'm gonna swing from the chandelier, from the chandelier…"
Mereka semua tertawa, saling menatap dengan senyum lebar, ketika nada terakhir dari lagu SIA mengalun. Suasana menjadi begitu hangat, penuh tawa dan kebersamaan, seolah semua beban sejenak terlupakan. Sambil bernyanyi bersama, mereka merasakan ikatan yang semakin kuat. Setelah beberapa detik hening, Mei berseru, "Kita harus sering-sering kayak gini! Sambil belajar, sambil nyanyi!"
Rista tertawa mendengar komentar teman-temannya, lalu memandang mereka dengan penuh semangat. "Oke deh, jadi kita buat tradisi baru, ya? Belajar sambil nyanyi! Tapi, besok jangan lupa bawa energi ekstra, karena materi yang kita bahas bakal lebih berat!"
Setelah tawa mereka mereda dan suasana kembali tenang, Riri, yang masih merasa semangat, tiba-tiba mengusulkan ide baru. "Eh, gimana kalau setelah ini kita nonton The Last of Us?" katanya sambil tersenyum lebar, matanya berbinar-binar dengan antusiasme.
Mei yang baru saja merebahkan diri di kasur, menoleh dengan penasaran. "The Last of Us? Itu kan yang tentang zombie, ya?" tanyanya.