Blurb
Tiga jurnalis NBC News & TV melakukan penyamaran dalam menguak praktik pekerja anak di bawah umur pada merek parfum mewah D"Arcie. Lana menyusup ke perusahaan parfum sebagai karyawan baru. Tedi menyamar sebagai pekerja pabrik Mata Aroma. Biyan membaur sebagai pemetik melati di perkebunan Jasmine.
Dinar, seorang warga miskin di Kabupaten Matari, adalah salah satu orang yang membawa anaknya bekerja malam hari di perkebunan. Perempuan itu turut diinvestigasi karena mata anaknya, Mala, nyaris buta gara-gara bekerja sepanjang malam memetik melati. Dinar yang mengetahui identitas asli Biyan dan Tedi mengingatkan bahwa di masa lalu ada seorang aktivis yang hilang dan dibunuh di hutan gara-gara menguak praktik pekerja anak di bawah umur.
Akankah Biyan, Tedi, dan Lana berakhir serupa? Apakah praktik pekerja anak di bawah umur untuk parfum mewah D"Arcie benar-benar bisa diberantas?
***
*) Berdasarkan hasil investigasi jurnalis BBC yang melakukan penyamaran untuk merekam aktivitas sebuah perkebunan melati yang menjadi pemasok utama merek parfum mewah Lancôme (L'Oréal) dan Aerin Beauty (Estée Lauder). Mereka menemukan bukti anak-anak di bawah umur bekerja memetik melati sepanjang malam, mengalami peradangan mata yang cukup parah, dan mendapat upah rendah. Investigasi yang dilakukan BBC itu didokumentasikan dalam bentuk berita dan video.
Sumber: www.bbc.com.