Blurb
Wanita dan perang adalah dua partikel masa lalu yang tidak terpisahkan. Masa lalu bumi ini dipenuhi dengan peperangan. Wanita tidak pernah luput dari setiap kisah peperangan yang diceritakan turun temurun. Mereka menjadi unsur utama dalam setiap babak kehidupan. Ada yang menjadi pejuang, ada yang menjadi korban. Wanita akan selalu ada dalam setiap dimensi kehidupan.
Haminu dan putrinya, Kulzum menjadi saksi nyata akan kelamnya hidup di masa lalu yang dipenuhi dengan konflik bersenjata.
"Mereka menculik anak-anak perempuan dan membunuh anak laki-laki!" kata Haminu pada putrinya.
"Mereka bilang Ayahku Penghianat!" gerutu Kulzum.
Kedua wanita itu melawan lupa dengan merawat kenangan luka yang disumbangkan oleh konflik bersenjata antara pihak penguasa dan pemberontak berkisar pada tahun 1950-an, hingga menyebabkan trauma seumur hidup mereka.