Melepas Bayangan

Nurul Fitria
Chapter #24

#24

"Selamat datang, silakan ... mau pesan apa?" tanya Qiren menyunggingkan senyum lebar pada pengunjung yang berada di antrian terdepan.

"Wah, ada paket promonya ya Mbak?" tanya seorang remaja berseragam SMU.

"Iya, milkshake choco lava sama donat salju," jawab Qiren ramah menunjukkan paket promo yang terpampang besar di layar tv di belakangnya.

"Ok boleh, pesan itu dua ya."

"Siap, silakan bayar dulu ke kasir. Ini nomor pesanannya, mohon tunggu ya, nanti pesanannya di antarkan ke meja. Silakan, selanjutnya. Mas mau order apa?" Qiren berlanjut melayani pengunjung selanjutnya.

"Ice americano 1, mocca latte 1, frappucino 1, terus seblak rappokinya 1," ujar seorang karyawan yang datang bersama dua orang temannya.

"Baik, silakan ke kasir dan ini nomornya. Siang Mbak, sudah siap memesan?"

"Hot camomile tea sama jasmine milk tea, spaghetti carbonaranya 2." Kali ini dua orang ibu muda yang berdandan ala sosialita menyebutkan pesanannya.

"Okay, akan segera di antar."

"Mbak Ren, biar saya aja yang layani." Rahma, pegawainya yang baru saja membereskan meja bekas pesanan sebelumnya, mengambil alih tugas Qiren.

"Udah beres mejanya?"

"Udah Mbak."

"Ok, gue cek kasir dulu ya." Qiren melepas celemek dan menyerahkan pada Rahma.

Setelah selesai mengecek di bagian kasir, Qiren berkeliling, tersenyum ramah dan menyapa beberapa pengunjung yang sedang menikmati santap siang di "COMITEA", tempat nongkrong bergaya kafe dengan konsep prasmanan yang menyediakan aneka kopi, susu, dan teh juga bermacam cemilan dan makanan berat.

Pintu kafe berdenting dan Qiren otomatis menoleh tersenyum hendak menyambut pengunjung yang baru datang.

"Wah, wah ... ini rupanya tempat makan punya Ibu wakil direktur. Pas banget yang punyanya lagi di sini!" seru seorang pria membuat Qiren melebarkan senyumnya menyongsong pria tersebut dan memeluknya erat.

"Benuuuu!! Sorry ya, gue bukan wakil direktur lagi, gue cuma pemilik kafe," Qiren terkekeh, membawa sahabatnya duduk di salah satu meja kafe.

"Gila lo! Bertahun-tahun kerja kantoran, udah punya posisi pula di Korea, mana mau di promosiin begitu pulang ke Jakarta, eh tahunya malah resign dan jadi pemilik kafe hits," decak Benu kagum menyesap teh soda rosela dingin setelah menghabiskan seporsi nasi dan soto betawi, sambil mengamati suasana kafe yang di dekor girly minimalis dan tampak ramai siang itu.

Lihat selengkapnya