Melepas Bayangan

Nurul Fitria
Chapter #34

#34

"Tunggu Pak, jangan dulu menyerang, biarkan saya masuk! Saya harus bicara dengan orang itu, sepertinya ada salah paham!" Ferdy menghentikan tangan Kepala polisi yang hendak berbicara melalui radio.

"Apa Mas Ferdy yakin bisa mengatasinya?" Pak Kepala polisi bertanya khawatir.

"Saya akan coba Pak, yang penting dia tidak terus menyakiti Qiren!"

"Beri dia rompi, dampingi masuk ke dalam, jika kondisi memburuk ambil tindakan!" Kepala polisi memerintahkan anak buah di sebelahnya.

Ferdy langsung diberi rompi. Di dampingi polisi bersenjata, mereka berlari masuk ke dalam rumah.

"Mas, Anda tenang dulu! Gimana Anda bisa menikah kalau kondisi Mbaknya ketakutan begitu. Turunkan pecahan kaca itu," bujuk si polisi yang masih mengacungkan pistolnya pada Harry.

"Harry! Lepasin Qiren!" suara lantang Ferdy terdengar, membuat semua yang ada di kamar menoleh.

"Hah!! Si pembunuh masih punya nyali untuk datang rupanya! Belum cukup kau membuat Chika mati, sekarang kau mengusik kehidupan Qiren juga?" Harry menyeringai melihat kedatangan pria yang dianggapnya telah merenggut nyawa adiknya.

Air mata Qiren mengalir dalam diam. Ia menggeleng dan menyuruh Ferdy mundur dengan isyarat. Ferdy tersenyum menenangkan Qiren.

"Ayolah, kita bicara baik-baik. Gue gak ngerti kenapa lo nuduh gue sebagai pembunuh Chika. Kenapa lo bisa kenal sama Chika?" Ferdy berusaha membuat Harry mengendurkan cekalan tangannya pada leher Qiren.

"Chika itu adik kembar gue, anj***!! Lo bikin dia mati sebelum gue bisa ketemu dia!!" teriak Harry marah dan matanya memelotot.

"Ha? Adik? Kembar? Bagaima-" Satu fakta itu sama sekali di luar prediksi Ferdy membuatnya tercengang karena selama ia berpacaran dengan Chika, topik itu tidak pernah muncul ke permukaan.

"Buat apa gue jelasin sama lo! Lo harusnya mati gantiin dia, brengsek!!" Tunjuk Harry semakin berapi-api sambil mengacungkan pecahan kaca dan mengeratkan cekalannya pada Qiren membuat wanita itu meringis.

"Sabar, sabar Mas Bro! Maaf, gue gak tahu kalau lo kembaran Chika. Maaf karena Chika meninggal dan lo gak bisa ketemu dia. Jika lo pengin kasih lihat lo peduli sama Chika, turunkan kaca itu, jangan buat Chika kecewa sama sikap lo yang seperti ini." Ferdy berusaha mengulur waktu dan tidak jadi menuntaskan tanda tanya yang masih bercokol di pikirannya mengenai status Harry karena tidak ingin Qiren tambah tersakiti.

"Bacot lo! Chika bakalan berterimakasih sama gue kalau gue berhasil melenyapkan nyawa lo!"

"Oke ... oke, tenang! Kalo itu mau lo, lepasin Qiren sekarang. Ini masalah lo sama gue kan? Bawa gue! Lo bunuh gue sekarang!" 

"Ferdy!!! Jangan ngomong aneh lo!" teriak Qiren lemah tak terima dengan syarat yang diajukan Ferdy.

"Diam lo jalang!! Huahahaha, bagus juga ide lo itu bocah kampret!" umpat Harry di telinga Qiren, lalu menoleh dan tertawa setelah memikirkan omongan Ferdy.

Lihat selengkapnya